Sumenep, locusjatim.com– Kehadiran perusahaan rokok lokal, membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Sumenep, salah satunya di Kecamatan Guluk-guluk.
Menurut Andi Firdaus, seorang petani tembakau setempat, keberadaan perusahaan lokal ini telah meningkatkan keuntungan petani secara signifikan.
Kehadiran perusahaan rokok lokal tak hanya menghidupkan kembali semangat petani, tetapi juga menjadi solusi atas permasalahan harga yang selama ini menjadi momok.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, tembakau Madura berpotensi kembali menjadi komoditas unggulan yang mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pengaruhnya sangat besar. Jika dipresentasikan, sekitar 80% petani diuntungkan dengan adanya perusahaan rokok lokal. Ini secara tidak langsung mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Andi kepada locusjatim.com, Sabtu (15/02/2025).
Sebelum kehadiran perusahaan lokal, petani tembakau mengalami kesulitan besar akibat permainan harga oleh pedagang dan pembeli. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan pendapatan hingga menimbulkan efek jera bagi beberapa petani.
Bahkan, beberapa desa memilih berhenti menanam tembakau karena hasil yang tidak menguntungkan.
“Sebelumnya, tanpa perusahaan lokal, harga sangat dimainkan. Keuntungan petani tidak cukup untuk menutupi biaya produksi. Ada desa yang sampai sekarang tidak lagi menanam tembakau karena trauma dengan harga yang tidak stabil,” tambahnya.
Namun, situasi berubah drastis sejak perusahaan rokok lokal hadir. Jika sebelumnya menanam 7.000 pohon tembakau hanya menghasilkan pendapatan sekitar Rp15 juta hingga Rp17 juta, kini angka tersebut melonjak tajam.
“Tahun 2024 kemarin, dari 7.000 hingga 15.000 pohon tembakau, pendapatan petani bisa mencapai Rp30 juta hingga Rp60 juta. Ini harga yang sangat fantastis! Petani kini menyebut tembakau sebagai ‘daun emas’ yang kembali bersinar,” jelas Andi.
Dengan meningkatnya kesejahteraan petani, harapan besar disandarkan pada perusahaan rokok lokal agar tetap mendukung masyarakat.
Andi dan petani lainnya berharap perusahaan-perusahaan ini terus memberikan peluang bagi petani agar budidaya tembakau semakin berkembang.
“Harapan kami, perusahaan lokal terus membagikan manfaat bagi masyarakat, agar petani bisa maksimal dalam membudidayakan tanaman mereka. Karena harapan satu-satunya petani saat ini adalah perusahaan rokok lokal,” tutupnya.