BeritaHeadline

Seminar Parenting DWP Satpol PP Sumenep Ulas Kunci Sukses Hadapi Anak Tantrum

776
×

Seminar Parenting DWP Satpol PP Sumenep Ulas Kunci Sukses Hadapi Anak Tantrum

Sebarkan artikel ini
Sumenep
Ketua HIMPSI Sumenep saat foro bareng dengan DWP Satpol PP Sumenep. Foto: Istimewa

Sumenep, locusjatim.com- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep menggelar seminar parenting skill dengan menghadirkan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi

Pada acara yang digelar di Aula Kantor Satpol PP Sumenep, pihaknya membahas strategi efektif menghadapi anak tantrum—tantangan umum bagi para orang tua.

Dalam paparannya, Dr. Zamzami menekankan bahwa tantrum adalah bentuk ledakan emosi yang dialami anak akibat kesulitan mengekspresikan perasaan mereka. Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak melewati fase ini dengan pendekatan penuh kasih sayang.

“Ketika anak tantrum, mereka sedang berjuang dengan emosinya. Tugas kita bukan menghentikannya dengan paksa, tapi membimbing mereka melewatinya dengan cinta,” ungkapnya.

Dia menjelaskan terdapat tiga jenis tantrum yang perlu dikenali orang tua, yakni tantrum manipulatif dimana anak menggunakannya untuk mendapatkan keinginan tertentu.

Selanjutnya, tantrum frustrasi yang biasanya terjadi karena anak merasa gagal atau tidak bisa melakukan sesuatu. Kemudian, tantrum emosional yang muncul akibat emosi yang meledak tanpa kemampuan mengontrolnya.

Tak hanya itu, Ia juga menguraikan tahapan tantrum, mulai dari pemicu hingga pemulihan, serta strategi terbaik untuk menghadapinya.

Sebagai solusi, Dr. Zamzami membagikan lima langkah menghadapi anak tantrum dengan cara yang lebih sehat:
Tetap tenang, jangan terpancing emosi saat anak tantrum. Validasi Emosi Anak, yakni membiarkan anak merasa dipahami dan dihargai. Kemudian, beri ruang untuk menenangkan diri hindari respons berlebihan agar anak belajar mengelola emosinya.

Dr. Zamzami juga menambahkan agar orang tua menggunakan komunikasi yang jelas dan sederhana. Terakhir, mengalihkan perhatian Jika memungkinkan, dengan mengarahkan anak ke aktivitas lain untuk meredakan emosinya.

“Sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DWP Satpol PP Sumenep, Ny. Asri Wahyu Kurniawan, mengapresiasi seminar ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan pemahaman orang tua terhadap pengasuhan anak.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para orang tua semakin siap dalam menghadapi berbagai dinamika pengasuhan dan mampu membentuk lingkungan keluarga yang lebih harmonis.

“Kami ingin para ibu, khususnya anggota Dharma Wanita Persatuan Satpol PP Sumenep, memiliki parenting skill yang kuat. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat secara emosional dan mental. Kami berharap seminar ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi inspirasi dalam mendidik anak dengan lebih baik,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *