BeritaHeadline

Bocah SD Disiram Tante dengan Kuah Bakso Panas, DPRD Jember Minta Usut Tuntas

1003
×

Bocah SD Disiram Tante dengan Kuah Bakso Panas, DPRD Jember Minta Usut Tuntas

Sebarkan artikel ini
Bocah SD di siram kuah bakso
Sekretaris Komisi D DPRD Jember Indi Naidha. Foto: Istimewa

Jember, locusjatim.com Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha, melakukan kunjungan ke rumah ZN bocah 9 tahun korban penyiraman kuah bakso panas oleh tante kandungnya di wilayah Kecamatan Kalisat pada Senin (02/06/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, Indi juga ditemani oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), unsur Pemerintah Kabupaten Jember, serta tenaga psikologi yang ditugaskan untuk mendampingi proses pemulihan korban secara menyeluruh, baik fisik maupun mental.

Indi menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk kepedulian sekaligus pengawalan dari DPRD Jember terhadap kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang menimpa korban.

“Kami hadir bersama tim dari berbagai instansi untuk memastikan pemulihan anak ini berjalan maksimal, tak hanya pada luka fisik tapi juga kondisi psikisnya. Pemkab juga sudah mengirimkan tenaga psikolog untuk mendampingi,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Dari keterangan yang di dapat, lanjut Indi, muncul dugaan bahwa korban sebelumnya pernah mengalami tindak kekerasan lainnya. Namun hingga saat ini, baru kasus penyiraman kuah bakso panas yang memiliki bukti dan tengah ditangani pihak kepolisian.

“Kami sudah menjalin komunikasi dengan Kapolres. Kasus ini menjadi perhatian serius dan kami akan kawal terus hingga ada kejelasan hukum. Terkait dugaan kekerasan sebelumnya, kita harap juga bisa ditindaklanjuti setelah fokus utama tertangani,” ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Indi turut memberikan bantuan secara pribadi kepada korban dan keluarga pengasuhnya.

Indi mengatakan, Komisi D DPRD Jember berkomitmen untuk terus mengawasi proses hukum serta pemulihan anak sebagai bagian dari fungsi pengawasan legislatif terhadap perlindungan anak.

“Tidak ada yang menginginkan peristiwa seperti ini terjadi, apalagi terhadap anak-anak. Ini menjadi peringatan keras bagi kita agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ulasnya.

Indi juga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penegak hukum untuk memastikan proses hukum berjalan adil dan pelaku mendapatkan hukuman yang sepadan.

“Kami sangat menyesalkan tindakan kekerasan ini. Kami dorong agar pelaku dihukum setimpal, dan hak-hak korban bisa segera dipulihkan secara layak,” pungkasnya.

ZN yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Kalisat tersebut, disiram kuah bakso panas oleh tantenya (adik kandung ibu) NAR (27) di bagian paha dekat alat kemaluan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *