Jember, locusjatim.com – Seorang pemuda berinisial A berusia 18 tahun dari Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Puger, Jember gegerkan warga setempat karena aksinya yang diduga tega memenggal kepala ayahnya sendiri Haji Jen, Senin (27/1/2025).
Aksi sadis yang dilakukan oleh A itu disinyalir karena kefrustasian tersangka kepada keluarganya, yang tak kunjung memenuhi keinginannya untuk memiliki motor.
Dari keterangan beberapa warga, dua hari sebelum aksi brutal itu, suasana di rumah A memang sudah tidak nyaman, bahkan keluarga dan para tetangga terbiasa melihat tersangka yang uring-uringan, mudah marah hingga berkata-kata kasar.
Selain itu, A juga diketahui sudah ketergantungan dengan game online, yang membuat sikapnya semakin tidak terkendali. Hingga pada Senin dini hari pertengkaran antara tersangka dan korban pecah.
Melihat hal itu, keluarga tak tinggal diam dan segera meminta bantuan kepada tetangga untuk melerai keduanya.
Tak hanya itu, pihak keluarga yang mengira aksi sadis A karena kerusakan pun berusaha memanggil orang pintar untuk menanganinya.
Namun, usaha itu seolah sia-sia, sebab saat keluarga kembali ke rumah, kepala dan jasad korban telah terpisah diduga karena dipenggal tanpa ampun oleh A.
Tak jauh dari jasad korban, tersangka juga berdiri dengan darah bersimbah serta luka di leher, diduga karena usaha bunuh diri yang dilakukan A, usai menghabisi nyawa sang ayah.
Salah seorang warga Mojosari Ahmad mengungkapkan, sebelumnya pihak keluarga telah melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan demi mencari solusi untuk mengatasi perubahan sikap yang terjadi pada A.
Lebih lanjut ia menjelaskan apa yang terjadi setelah aksi brutal A pada dini hari tersebut.
Ia mengatakan, A yang telah merenggut nyawa sang ayah, berlari ke rumah tetangganya Pur dan menggedor pintu rumah sambil berteriak, “Ada maling”. Pur yang terusik dengan terikan dan gedoran di pintu rumahnya itu terbangun dan bergegas hendak membukanya.
Namun, ia melihat A yang bersimbah darah berusaha menikamnya dengan golok di tangan. Reflek dirinya menutup pintu dan berhasil lolos dari tikaman tersangka.
Keributan itu, lanjutnya mengundang kehadiran tetangga lain yakni Kasim yang berniat ingin membantu dan berusaha menenangkan A yang sudah tak berpikir jernih.
Sayangnya, usaha Kasim itu sia-sia dan ia terkena hantaman golok yang diayunkan oleh A ke arahnya.
Akibatnya, Kasim mengalami beberapa luka bacok dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Tak lama setelah kejadian tersebut polisi datang dan langsung mengamankan A yang masih mengamuk, bahkan sempat berteriak meminta ditembak saja agar ia busa mati bersama sang ayah.
Setelah berhasil mengamankan A, polisi membawa tersangka ke RSD Balung untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember.
Sementara itu, Tim Inafis Polres Jember segera melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti guna penyelidikan lebih lanjut, terkait motif pelaku.
Namun hingga berita ini diturunkan, kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi terkait tragedi berdarah itu.