locusjatim.com, Sumenep –Di balik insiden pembakaran sepeda motor yang terjadi di Pulau Kangean pada 13 Januari 2025, tersimpan kisah inspiratif seorang guru honorer bernama Noeruddin (51). Selama 35 tahun, pria yang hidup sebatang kara ini tak kenal lelah mengabdikan diri untuk pendidikan generasi muda, meskipun kini harus menghadapi cobaan berat.
Dikenal sebagai Kak Nuruddin, ia memulai kariernya sebagai pendidik sejak masih duduk di bangku SMA. Tinggal di sebuah rumah sederhana, ia terus mengajar dengan ketulusan, mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus nilai-nilai moral kepada anak-anak di pulau terpencil tersebut.
“Sejak tahun 90-an, sebelum lulus SMA, saya sudah mengajar. Bagi saya, pendidikan bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga menanamkan adab dan akhlak yang baik,” ungkap Kak Nuruddin.
Meski pengabdiannya tak terhitung besar, hidupnya tidak selalu mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari hinaan hingga ancaman. Hingga akhirnya, tragedi pembakaran motor miliknya oleh seorang pemuda berinisial AQ (19) menambah daftar panjang ujian dalam hidupnya.
Kak Nuruddin tetap tegar meski kehilangan motor yang menjadi sarana utamanya untuk mengajar. Ia meyakini semua cobaan adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani dengan lapang dada.
“Segala cobaan datang untuk menguatkan. Ini tidak akan menghentikan semangat saya mengajar. Saya jalani dengan ikhlas,” ujarnya penuh keyakinan.
Melihat moral generasi muda yang semakin memprihatinkan, Kak Nuruddin berharap masyarakat dan para orang tua lebih memperhatikan pendidikan karakter anak-anak mereka.
“Saya berharap ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pendidikan moral sama pentingnya dengan akademis,” tambahnya.
Polisi telah menangkap AQ, yang diduga terlibat dalam pembakaran motor Kak Nuruddin. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif aksi tersebut.
Meski menghadapi berbagai ujian, semangat Kak Nuruddin tak pernah padam. Kisahnya menjadi simbol dedikasi seorang guru sejati yang terus berjuang mencerdaskan anak bangsa, meski hidupnya penuh keterbatasan dan cobaan.