Berita

Sekda Sumenep Ungkap Alasan Pemkab Belum Lakukan Cleansing Tenaga Honorer

438
×

Sekda Sumenep Ungkap Alasan Pemkab Belum Lakukan Cleansing Tenaga Honorer

Sebarkan artikel ini
Sumenep
Sekda Sumenep Edy Rasyiadi (Foto:Rifki/locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Sekertaris Daerah (Sekda) Sumenep Edy Rasyadi, mengungkap alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat belum melakukan cleansing tenaga honorer.

Hal itu, kata dia karena untuk sementara ini, Pemkab Sumenep belum memiliki data terbaru, terkait jumlah kongkret tenaga honorer di wilayah kerjanya, terlebih di Lembaga Pendidikan.

Sebab, para Kepala Sekolah di Sumenep juga masih belum memberikan informasi terbaru mengenai data honorer yang ada di lembaganya masing-masing.

Sehingga sampai saat ini, lanjut Sekda Pemkab hanya mengacu pada data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), terkait nama-nama yang akan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.

“Sementara ini, kita hanya berdasarkan data yang kita kirim ke BKN, terkait dengan nama-nama atau siapa-siapa yang sudah masuk data untuk tes seleksi besok. Data itu yang menjadi data kita,” paparnya kepada awak media, Kamis (01/08/2024).

Lebih lanjut, Edy mengatakan pengumuman untuk tahapan selanjutnya, akan keluar sekitar minggu kedua atau ketiga Agustus 2024.

Edy berharap, pada tahapan itu, pihaknya mendapat cara untuk mengakomodir tenaga honorer yang memang sudah terdaftar di sana.

Meski begitu, ia mengaku tidak bisa mengakomodir semua honorer yang telah terdata di BKN.

Hal itu, ujar Edy karena Pemkab Sumenep perlu memperhatikan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.

“Seperti yang kita sampaikan sebelumnya, di tahun 2024 ini, kita hanya bisa menyediakan kuota sekitar 420, baik tenaga kesehatan, pendidikan atau teknis,” paparnya.

Dirinya menambahkan, selain mempertimbangkan kemampuan APBD, Pemkab Sumenep juga perlu mempertimbangkan besarnya belanja pegawai dalam anggaran tersebut.

“Jadi yang pensiun sekitar 500 lebih, yang masuk sekitar 420. Ini pertumbuhannya negatif, karena kita mempertimbangkan besarnya belanja pegawai,” tandasnya

Edy melanjutkan, dengan semua alasan di atas, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa melakukan cleansing tenaga honorer yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Jadi sementara ini memang kita belum melakukan itu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *