Sumenep, locusjatim.com– Setelah lama tidak beroperasi, Pasar Hewan Rubaru dan Dasuk di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, segera kembali bergeliat.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyiapkan strategi inovatif untuk menarik kembali para pedagang sapi, salah satunya dengan memberikan insentif transportasi.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep, Moh. Ramli, menyampaikan bahwa Pemkab akan menanggung biaya transportasi pedagang selama tiga kali pasaran awal.
“Kami akan mengganti ongkos transportasi selama tiga kali pasaran awal untuk mendorong mereka datang kembali,” ujar Ramli, Kamis (6/2/2025).
Insentif tersebut diberikan dengan sistem per mobil, bukan per individu, dengan besaran Rp150.000 hingga Rp200.000 per perjalanan. Dana untuk program ini bersumber dari APBD.
Sebelumnya, aktivitas di pasar hewan tersebut sempat terhenti akibat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, dengan kondisi yang semakin membaik, Pemkab Sumenep yakin program ini akan membantu menghidupkan kembali pasar dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Langkah tersebut, diharapkan dapat mengembalikan peran strategis Pasar Hewan Rubaru dan Dasuk sebagai pusat perdagangan ternak di wilayah Sumenep, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi pedagang dan masyarakat sekitar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan komunitas pedagang sapi, tinggal mengatur momentum yang tepat. Harapannya, setelah tiga kali pasaran dengan dukungan ini, pasar bisa kembali ramai dan berjalan secara mandiri,” tutupnya.