HeadlineNasional

Said Abdullah: Nasionalisme Bukan Seremoni, tapi Kerja Nyata untuk Rakyat

1085
×

Said Abdullah: Nasionalisme Bukan Seremoni, tapi Kerja Nyata untuk Rakyat

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan semata.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah. Foto: Istimewa

Jakarta, locusjatim.comKetua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan semata.

Menurutnya, esensi kemerdekaan adalah janji abadi setiap warga negara untuk menjaga, merawat, dan melanjutkan mimpi Indonesia agar tetap kokoh menghadapi tantangan zaman.

“Jangan pernah lelah mencintai republik ini, meski jalan di depan penuh tantangan,” ujar Said Abdullah, Selasa (19/8/2025).

Said menekankan, semangat 17 Agustus harus dijadikan momen refleksi atas pengorbanan besar para pahlawan bangsa. Proklamasi 1945, kata dia, bukan hadiah, melainkan lahir dari darah, air mata, dan perjuangan tanpa pamrih.

Menurutnya, merdeka bukan sekadar teriakan, tapi janji abadi untuk menjaga, merawat, dan meneruskan mimpi Indonesia.

Ia menilai, cinta tanah air tidak cukup ditunjukkan lewat simbol-simbol peringatan atau ritual kenegaraan. Nasionalisme sejati, menurutnya, harus diwujudkan dalam bentuk kerja nyata: meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperkuat ekonomi kerakyatan, hingga menjaga persatuan bangsa.

Sebagai Ketua Banggar DPR RI, Said menyerukan agar seluruh elemen bangsa, dari masyarakat kecil hingga para elite politik, tidak terjebak pada formalitas peringatan. Baginya, rasa cinta kepada republik harus hadir dalam sikap nyata, melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat, dan kepedulian kepada kelompok yang lemah.

“Cinta tanah air harus hidup dalam kerja, dalam kebijakan, dan dalam kepedulian kepada rakyat kecil,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *