Berita

Pemkab Sumenep Tekankan Karnaval HUT RI Harus Selaras dengan Nilai Budaya dan Religius

805
×

Pemkab Sumenep Tekankan Karnaval HUT RI Harus Selaras dengan Nilai Budaya dan Religius

Sebarkan artikel ini
Karnaval Sumenep
Kepala Kesbangpol Sumenep, Ach. Zulkarnain. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan aturan baru bagi peserta karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat, Pemkab Sumenep menekankan bahwa peserta laki-laki dilarang mengenakan busana perempuan, begitu juga sebaliknya.

Kepala Kesbangpol Sumenep, Ach. Zulkarnain, mengatakan imbauan tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi agar perayaan karnaval tetap berjalan meriah tanpa menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

“Karena kita ada di wilayah Sumenep dengan masyarakat yang agamis dan kultur sosial budaya yang sangat pakem, maka sejak awal kami mengimbau agar peserta laki-laki tidak mengenakan pakaian menyerupai perempuan, begitu pula sebaliknya,” ujarnya, Minggu (18/8/2025).

Menurutnya, animo masyarakat untuk merayakan kemerdekaan sangat tinggi, baik di tingkat kecamatan maupun desa. Namun, semangat tersebut tetap harus diselaraskan dengan norma sosial dan budaya yang berlaku di Sumenep.

Zulkarnain menegaskan apabila dalam pelaksanaan karnaval masih ditemukan peserta yang melanggar aturan, pihak kecamatan maupun desa akan langsung menindak. “Kalau ada yang melanggar, bisa diberi peringatan. Bila perlu, langsung dikeluarkan dari barisan agar tidak menimbulkan perhatian negatif,” tegasnya.

Ia menambahkan, tujuan utama karnaval adalah menyemarakkan peringatan kemerdekaan, bukan sekadar hiburan. Karena itu, ia berharap masyarakat bisa menampilkan kreativitas yang menginspirasi tanpa melanggar nilai yang dijunjung bersama.

“Marilah kita hiasi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif. Kita semarakkan 17 Agustus dengan tetap menjaga situasi kondusif, saling menghargai, dan menampilkan pertunjukan yang membangkitkan nasionalisme,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *