LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Sehubungan dengan tidak kunjung selesainya permasalahan pelaporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran saksi Pemilu 2024 dan keuangan KAS Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jember.
DPC Partai Demokrat Jember resmi mengeluarkan Surat Somasi kepada Try Sandi Apriana selaku mantan Ketua DPC Partai Demokrat Jember pada Jum’at (10/08/2024).
Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Jember Mahathir Muhammad mengatakan, pihaknya meminta kepada saudara Tri Sandi Apriana untuk segera mempertanggungjawabkan terkait masalah penggunaan anggaran tersebut.
“Kami (DPC Partai Demokrat Jember) meminta pertanggungjawaban atas dugaan pengambilan dana di dalam rekening atas nama Partai Demokrat sejumlah Rp 340.716.000 (Tiga Ratus Empat Puluh Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Rupiah) pada 1 Juli 2024 lalu,” ujarnya.
Lanjut Mahathir, Partai Demokrat memberikan waktu kepada Tri Sandy hingga hari Minggu (11/08/2024) untuk segera melaporkan keuangan Partai.
“Kami (DPC Demokrat Jember) juga meminta kepada saudara Tri Sandy Apriana, menyerahkan laporan keuangan saksi Pemilu 2024 lalu. Serta menyerahkan juga laporan keuangan Operasional Kas Partai Demokrat Jember, paling lambat hari Minggu 11 Agustus 2024,” ulasnya.
Selanjutnya, ujar Mahathir, jika tidak ada itikad baik dari saudara Tri Sandi Apriana untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Maka DPC Partai Demokrat Jember akan mengambil langkah hukum.
“Kalau tetap tidak ada itikad baik dari saudara Try Sandi Apriana maka kami (DPC Partai Demokrat Jember) akan mengambil langkah hukum. Kita juga punya tim hukum yang nanti akan mengkaji itu semua. Apa memang ada unsur pidana atau unsur-unsur lain, ungkapnya.
Sebelumnya DPC Partai Demokrat Jember, memberi waktu kepada mantan ketua DPC Tri Sandi Apriana selama 14 hari, terhitung setelah rapat pleno digelar pada 28 Juli 2024 kemarin. Untuk segera memberikan laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran dana partai.
Namun demikian, ujar Mahathir Try Sandi dianggap kurang koperatif. Pasalnya dirinya tidak kunjung memberikan jawaban terkait dengan masalah keuangan tersebut, bahkan Try Sandi Apriana sempat tidak bisa dihubungi.
“Menurut kami karena kurang koperatif, diantaranya (ada persoalan) nomor saya diblokir oleh ketua sebelumnya. Menurut saya itu kurang gentle ya,” ungkapnya.
Sementara itu, Try Sandi Apriana saat dikonfirmasi terkait hal ini, juga enggan memberikan penjelasan secara konkret. Try Sandi Apriana menganggap persoalan di DPC Partai Demokrat Jember cukup diselesaikan secara internal.
“Biarlah itu menjadi ranah internal,” saat berhasil dikonfirmasi sejumlah wartawan lewat pesan singkat aplikasi Whatsapp.