Sumenep,locusjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan tidak ada perbedaan pelayanan imunisasi massal campak atau Outbreak Response Immunization (ORI) antara wilayah daratan dan kepulauan. Sebab, pemerintah menekankan seluruh anak di Sumenep akan mendapatkan perlindungan kesehatan secara merata.
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, menyatakan komitmen tersebut saat meninjau jalannya ORI. Menurutnya, baik anak-anak di kepulauan maupun di daratan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan imunisasi.
Dia menyebut, bahwa kesetaraan pelayanan merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sumenep dalam melindungi generasi muda tanpa memandang jarak geografis.
“Insya Allah di kepulauan tidak jauh berbeda dengan di daratan. Kami tetap berupaya agar pelayanannya sama, terutama untuk anak usia 9 bulan sampai 7 tahun,” tegas Imam Hasyim.
Ia menambahkan, pemantauan imunisasi di kepulauan dilakukan dengan dukungan teknologi. Aplikasi monitoring digunakan untuk memastikan pelaksanaan tetap berjalan maksimal. “Kami pantau langsung, baik dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, menjelaskan bahwa ORI dilaksanakan secara serentak di 26 puskesmas, meliputi daratan dan kepulauan. Pada tahap awal, imunisasi difokuskan kepada anak usia 0 hingga 5 tahun, kemudian akan dilanjutkan ke jenjang usia sekolah.
“Ada 26 puskesmas yang melakukan, baik itu di daratan maupun ke Kepulauan. Jadi itu serentak,” jelasnya.
Ellya menambahkan, pemantauan capaian vaksinasi dilakukan menggunakan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) yang sudah terintegrasi secara nasional. Dengan sistem tersebut, kegiatan imunisasi maupun laporan suspek campak bisa terpantau secara real time.
“kita punya aplikasi SKDR itu memantau kegiatan suspek campak atau imunisasi, semua ada aplikasinya yang sudah tersedia di Nasional,” tutupnya.(*)












