locusjatim.com,Sumenep- Penemuan mayat pria mengambang di pinggir pantai Dusun Tembeng, Desa Buddhi, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, pada Sabtu (21/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, menghebohkan warga setempat.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Ida (51), yang saat itu sedang mencari keong dan ikan di perairan pantai tersebut.
Awalnya Ida melihat benda mencurigakan di air. Setelah didekati, ternyata itu adalah tubuh manusia. Ia kemudian memanggil dua rekannya, Asmanik (49) dan Etti (46), yang sedang berada di sekitar lokasi untuk memastikan temuan tersebut.
Ketiganya lantas melaporkan penemuan itu kepada Zainab, seorang warga setempat, dan dilanjutkan kepada Kepala Desa Buddhi, Sunanto, yang segera menghubungi pihak Polsek Kangean untuk tindakan lebih lanjut.
Berdasarkan laporan petugas di lokasi, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan kaos hitam lengan panjang dengan tulisan nama toko dan motif warna kuning, serta celana dalam warna hitam.
Kondisinya sudah sangat membusuk dengan tubuh membengkak, kulit yang mengelupas, wajah rusak, rambut rontok, dan sidik jari yang tidak dapat dikenali. Bau busuk menyengat menyulitkan proses identifikasi.
Kapolsek Kangean bersama anggota Koramil Kangean, perangkat desa, dan petugas Puskesmas telah berupaya mengidentifikasi korban dengan menghubungi Basarnas Sumenep, Kasatpol Airud Sumenep, dan Polres Sumenep, namun hingga kini identitas korban belum ditemukan.
Sehubungan dengan kondisi mayat yang sudah membusuk, hasil musyawarah bersama aparat Polsek Kangean, Koramil Kangean, perangkat Desa Tembeng, serta masyarakat setempat memutuskan untuk memakamkan mayat tersebut di Tempat Pemakaman Umum Dusun Tembeng pada pukul 15.00 WIB.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyampaikan bahwa pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengungkap identitas korban dan mencari tahu penyebab kematiannya.
Pihak kepolisian juga masih menyelidiki apakah korban merupakan warga setempat atau berasal dari lokasi lain. Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera melapor ke Polres Sumenep atau Polsek Kangean,” tutupnya.