locusjatim.com, Sumenep – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tutupan vegetasi yang saat ini mencapai 11% dari total luas wilayah 295 kilometer persegi. Meski masih jauh dari target nasional sebesar 20%, pemerintah daerah optimis dapat mencapainya melalui kolaborasi berbagai pihak.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Mohammad Hasinuddin Firdaus, menjelaskan bahwa data RTH diperbarui setiap tahun sesuai perkembangan di lapangan, dengan validasi akhir dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggunakan teknologi satelit.
“Setiap tahun kami melakukan pembaruan data. Validasi final dilakukan oleh Kementerian menggunakan teknik tertentu, termasuk pengamatan satelit,” ungkap Firdaus pada Jumat (17/01/25).
Langkah-langkah konkret seperti penanaman vegetasi baru terus dilakukan pemerintah daerah, dengan dukungan stakeholder dan masyarakat. Firdaus menekankan pentingnya peran masyarakat, karena sebagian besar lahan berada di tangan mereka.
“Kami harap masyarakat dan perusahaan turut menjaga vegetasi yang ada dan menambah ruang hijau baru. Kontribusi mereka sangat penting untuk mempercepat pencapaian target ini,” katanya.
Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama akibat pembangunan infrastruktur yang mengurangi area hijau, khususnya di kawasan perkotaan. Firdaus menyoroti pentingnya aturan terkait RTH dalam izin mendirikan bangunan, yang mengharuskan keberadaan area hijau dalam setiap set plan.
“Kami mengimbau agar masyarakat dan perusahaan mematuhi aturan ini, karena keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan sangat penting untuk keberlanjutan wilayah,” tambahnya.
DLH Sumenep berharap dengan langkah-langkah strategis yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat, target nasional RTH dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan. Keberlanjutan lingkungan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga daya dukung ekosistem wilayah Sumenep.
