BeritaHeadline

Resmi Launching Peta Kerawanan Pilkada 2024, Bawaslu Sumenep Komitmen Beri Pengawasan Maksimal

416
×

Resmi Launching Peta Kerawanan Pilkada 2024, Bawaslu Sumenep Komitmen Beri Pengawasan Maksimal

Sebarkan artikel ini
Bawaslu sumenep
Pemukulan gong oleh Ketua Bawaslu Sumenep sebagai tanda peresmian launching pemetaan kerawanan pemilihan tahun 2024 (Foto:Rifki/Locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, berkomitmen memberi pengawasan yang maksimal untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Demi mensukseskan hal itu Bawaslu Sumenep secara resmi melaunching Peta Kerawanan Pilkada 2024 untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Minggu (18/08/2024).

Ketua Bawaslu Sumenep Achmad Zubaidi mengatakan, peta kerawanan pilkada 2024 itu dibuat berdasarkan data dari pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di periode sebelumnya.

Melalui pemetaan tersebut, dirinya berupaya agar pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang bisa berjalan dengan lancar, aman, tertib serta damai.

“Kami berharap seluruh stakeholder bersinergi dan berpartisipasi dalam bentuk pencegahan atas berbagai kerawanan Pemilihan 2024,” ucapnya, Minggu (18/08/2024).

Pria yang akrab disapa Zubaidi itu menjelaskan ada 10 indikator kerawanan yang berpotensi terjadi dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Sumenep.

Diantaranya, imbauan untuk memilih calon tertentu dari pemerintah lokal. Terjadinya konflik antar pendukung peserta atau paslon dan adanya putusan DKPP terhadap jajaran KPU/Bawaslu.

Kemudian, adanya materi kampanye bermuatan SARA di tempat umum, rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN/TNI/POLRI, intimidasi terhadap penyelenggara Pemilu/Pilkada, iklan kampanye di luar jadwal hingga bencana alam yang mengganggu tahapan.

Selain beberapa hal tersebut, pemilihan suara ulang dan surat suara yang tertukar, juga berpotensi terjadi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Zubaidi menambahkan, dari semua indikator tersebut imbauan untuk memilih calon tertentu dari pemerintah lokal jadi dimensi kerawanan yang paling dominan.

“Skor untuk indikator kerawanan pada himbauan untuk memilih calon tertentu dari pemerintah lokal adalah 40 persen,” tambahnya.

Selain merilis peta kerawanan, pihaknya juga akan berupaya maksimal membangun sinergitas dengan semua elemen masyarakat, agar pelaksanaan Pilkada 2024 di Sumenep bisa berjalan lancar.

“Dari sisi pengawasan, kami siap melakukan pengawasan secara maksimal agar terlaksana Pemilihan 2024 yang berintegritas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *