LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember Sanda Aditya Pradana alami kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan, Jumat (10/05/2024).
Tiga kendaraan itu ada Mobil Isuzu Elf Nopol P 7322 Q yang dikemudikan oleh Imron Rosyidi asal Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Mobil Innova berplat P 1513 HI yang dikemudikan oleh M Saiful Ulum, warga Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember serta kendaraan truk bermuatan cabe, dengan Nopol K 1495 KS yang dikemudikan Arofik, warga Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Kecelakaan beruntun itu terjadi di sekitar Jalan Nasional Penghubung Lumajang – Jember, tepatnya di sekitar Dusun Sadengan, Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur,
Dikonfirmasi melalui sambungan ponsel, Sanda menyebut saat itu dirinya sedang perjalanan pulang ke Jember, dari tugas dinas di Jakarta ditemani oleh satu orang staffnya.
“Kalau kronologinya yang saya tahu tadi, ada bus itu menurunkan penumpang. Nah penumpangnya itu mau nyebrang, tapi lewat belakangnya bus. Ketika sudah nyebrang, ternyata dari arah Jember, ada truk bermuatan cabai. Truknya lumayan ngebut, jadi gak nutut. Akhirnya penumpang itu ditabrak truk, kemudian truknya oleng ke kanan,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, setelah itu dari arah Lumajang ada mobil Elf yang melaku ke arah mobil yang ditumpanginya.
“Kemudian dari arah barat (arah Lumajang), di depan mobil saya ada mobil Elf itu, akhirnya mobil elf itu adu banteng sama truk cabai yang banting ke kanan,” lanjutnya.
Sanda juga mengatakan, mobil Elf di depannya dan truk cabai yang mengalami kecelakaan secara langsung, kondisinya cukup parah.
“Jadi truk dan Elf itu yang parah. Saya Syok tapi Alhamdulillah selamat. Karena sempat berjarak kurang lebih 10 meter dengan mobil Elf di depan saya. Tapi tetap ikut kecelakaan, karena posisi mobilnya (Elf) melintang di tengah jalan,” ulasnya.
Kendati demikian, mobilnya menjadi kendaran terakhir yang mengalami kecelakaan beruntun itu.
“Di belakang mobil saya Alhamdulillah tidak ada kendaraan lagi. Kejadiannya sekitar pukul setengah 2 pagi,” sambungnya.
Dirinya menyebut, ada dua orang korban jiwa dalam kecelakaan itu, penumpang bus yang turun dan supir truk.
“Kalau seingat saya, yang meninggal yang ditabrak truk penumpang bus tadi yang nyebrang, supir truk juga meninggal. Kalau yang luka parah banyak, tapi jumlah pasti tidak tahu. Korban luka itu yang naik Elf dan adu banteng dengan truk itu. Saya tidak tega mau ambil dokumentasi ataupun cari tahu,” ujarnya.
Setelah kecelakaan beruntung yang merenggut nyawa itu, dirinya lalu dijemput oleh travel pengganti dan melanjutkan perjalanan menuju Jember.
“Saya bisa lanjut pulang ke Jember. Setelah dijemput mobil travel pengganti yang berangkat dari Jember. Kalau yang adu banteng, sopir Elf Kejepit, dan ada penumpang perempuan di sebelahnya juga sama. Tidak kuat saya lihat, banyak darah. TKP sekitar Sumberbaru, perempatan Batu Urip itu,” paparnya.
Sementara itu menurut salah seorang warga sekitar lokasi kejadian Rohadi (45), truk bermuatan cabai diketahui melaju kencang dari arah timur ke barat.
“Ketika sampai di perempatan jalan, tiba-tiba ada pejalan kaki yang menyebrang, oleng terus nabrak dua mobil dari arah berlawanan,” ujar Rohadi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
“Truk bermuatan cabai itupun terguling setelah adu banteng dan kondisinya hancur,” lanjutnya.
Sedangkan dari keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto saat ini masih melakukan olah TKP dan mendata jumlah pasti korban kecelakaan beruntun.
“Mohon waktu kami masih melakukan olah TKP juga mendata jumlah korban. Kejadian sekitar pukul setengah dua dini hari. Nanti kami informasikan lagi,” ujar Edy saat dikonfirmasi terpisah.