LOCUSJATIM.COM, BANYUWANGI – Memasuki musim angin barat, Pantai Pulau Merah sering mendapat kiriman sampah dari laut, Jum’at (19/01/2024).
Pengelola pantai Pulau Merah Suroto mengatakan untuk mengurangi jumlah volume sampah, pihaknya kerap melakukan aksi bersih-bersih saat jam kunjung wisatawan, dibantu oleh masyarakat hingga para pengunjung yang tergerak mengikuti gerakan tersebut.
Tak hanya sebagai gerakan menciptakan lingkungan bersih, indah dan sehat, aksi bersih-bersih saat jam kunjung ini, kata Suroto juga dimanfaatkan pihak pengelola untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan terkait siklus tahunan sampah kiriman, yang disebabkan oleh faktor alam.
Kendati mengganggu jam kunjung, tetapi para wisatawan tetap berdatangan ke Pantai Pulau Merah, bahkan sebagian dari mereka ikut aksi bersih-bersih rutin tersebut.
“Teman-teman wisatawan banyak yang malah antusias membantu proses pembersihan,” ujarnya.
Hingga saat ini Suroto mengaku, volume sampah di Pantai Pulau Merah telah menurun hingga 40 persen dari hari-hari sebelumnya.
Namun, Suroto mengungkapkan sampah-sampah kiriman tersebut didominasi dengan barang-barang berukuran kecil. Oleh sebab itu pihaknya bekerjasama dengan Polres dan TNI AL setempat untuk melakukan pembersihan.
“Sampah yang datang sekarang ukurannya lebih kecil, bercampur dengan sampah botol dan gelas plastik yang sulit ditangani karena terisi pasir,”jelasnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melalui Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Banyuwangi Bramuda berusaha untuk memantau sekaligus mengambil langkah-langkah strategis terkait sampah kiriman karena musim angin barat di Pantai Pulau Merah.
Hal tersebut merupakan upaya untuk menjamin destinasi pantai itu tetap menjadi tempat yang nyaman bagi para wisatawan, terutama dari sampah yang berserakan merusak pemandangan.
Pihaknya juga mengapresiasi keikutsertaan masyarakat hingga para wisatawan dalam aksi bersih-bersih tersebut.
Menurutnya hal itu menjadi tanda bahwa pantai yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Banyuwangi tersebut merupakan milik bersama yang perlu dijaga secara bersama-sama juga.
“kami harapkan, semoga masyarakat bisa lebih peduli lagi terhadap alam dengan bijak membuang sampah pada tempat sampah. Sehingga pengunjung dapat menikmati destinasi wisata dengan nyaman,” tutupnya.