Berita

Menanam Harapan, Menjaga Bumi: Kemenag Sumenep Dukung Gerakan 1 Juta Pohon Matoa

25
×

Menanam Harapan, Menjaga Bumi: Kemenag Sumenep Dukung Gerakan 1 Juta Pohon Matoa

Sebarkan artikel ini
Penanaman pohon
Persiapan penanaman 1 juta pohon oleh kemenag sumenep. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Selasa (22/4/2025), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep mengambil bagian dalam program nasional penanaman satu juta pohon matoa yang digagas Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan hijau skala nasional ini, Kemenag Sumenep menargetkan penanaman 350 pohon matoa di berbagai titik strategis.

“Alhamdulillah, hari ini kami telah menanam 116 pohon sebagai tahap awal. Sisanya akan menyusul bulan depan,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Sumenep, Rifa’i Hasyim.

Gerakan ini bukan hanya kampanye penghijauan, tetapi juga ikhtiar nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih sejuk, sehat, dan berkelanjutan. Pohon matoa dipilih karena memiliki manfaat ekologis sekaligus ekonomis—buahnya bisa dijual hingga Rp60 ribu per kilogram.

Penanaman dilakukan serentak secara nasional dan diikuti oleh seluruh satuan kerja Kementerian Agama, termasuk di Sumenep. Lokasi penanaman mencakup kantor Kemenag, madrasah, Kantor Urusan Agama (KUA), serta rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan klenteng.

“Kami ingin gerakan ini tidak hanya selesai di seremoni, tapi benar-benar dirawat dan menjadi warisan hijau untuk generasi mendatang,” jelas Rifa’i. Setiap institusi tempat pohon ditanam diminta bertanggung jawab atas perawatan dan pertumbuhannya.

Karena keterbatasan pasokan bibit, sebagian besar pohon yang ditanam hari ini berasal dari sumbangan sukarela pegawai dan masyarakat. “Saya sendiri menyumbang dua bibit. Banyak yang ikut serta dengan semangat yang sama,” tuturnya.

Kegiatan dipusatkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari ormas keagamaan seperti PCNU, Muhammadiyah, GP Ansor, hingga lembaga pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Baznas.

Setiap perwakilan yang hadir diberi kesempatan menanam satu pohon, sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menyukseskan program nasional ini. “Kami ingin semua merasa memiliki tanggung jawab terhadap bumi,” kata Rifa’i.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi di luar program resmi. Dengan semangat gotong royong dan cinta lingkungan, Kemenag Sumenep ikut menanam harapan melalui gerakan 1 juta pohon matoa—satu langkah kecil untuk bumi, satu langkah besar untuk masa depan.

“Kalau punya biji atau bibit, jangan dibuang. Tanam saja di pekarangan, ladang, atau pinggir jalan. Ini bagian dari jariah kita kepada anak cucu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *