Sumenep, locusjatim.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep resmi membuka layanan spesialis urologi sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah kepulauan. Layanan baru ini mulai beroperasi setiap Jumat dan Sabtu di poliklinik rawat jalan.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, menjelaskan bahwa pembukaan layanan tersebut merupakan hasil kolaborasi rumah sakit dengan dokter spesialis urologi, dr. Yufi Aulia Azmi, Sp.U, setelah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Kesehatan RI.
Menurutnya, selama ini masyarakat Sumenep, khususnya dari daerah kepulauan, harus menempuh perjalanan jauh ke Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis terkait gangguan saluran kemih, ginjal, prostat, maupun kesehatan reproduksi pria.
“Kami memahami betul beban masyarakat selama ini—waktu, biaya, dan tenaga yang terkuras hanya untuk mengakses layanan spesialis. Kini, masyarakat Sumenep tidak perlu lagi ke Surabaya atau kota besar lainnya,” ujar dr. Erli, Minggu (12/10/2025).
Ia menegaskan, kehadiran layanan urologi tidak hanya sebatas penambahan fasilitas medis, tetapi menjadi bagian dari transformasi pelayanan rumah sakit agar lebih mudah dijangkau dan sesuai kebutuhan masyarakat. RSUD dr. H. Moh. Anwar, kata dia, berkomitmen menghadirkan layanan yang berkualitas tanpa membedakan lokasi geografis pasien.
Dia menerangkan, layanan urologi menangani berbagai penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih, ginjal, kandung kemih, serta gangguan kesehatan reproduksi pria. Dengan tersedianya layanan ini di Sumenep, pasien kini dapat memperoleh pemeriksaan dan pengobatan lebih cepat tanpa harus menunda karena kendala jarak atau biaya perjalanan.
Langkah tersebut, kata dia menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan yang dilakukan RSUD dr. H. Moh. Anwar dalam memperluas layanan kesehatan di daerah. Rumah sakit daerah tersebut terus berupaya menghadirkan pelayanan setara rumah sakit kota besar, sekaligus memperkuat pemerataan akses kesehatan bagi masyarakat kepulauan di ujung timur Pulau Madura.
“Ini adalah komitmen kami yang sesungguhnya menghadirkan layanan yang lebih manusiawi, lebih cepat dijangkau, dan lebih berkualitas bagi seluruh masyarakat Madura. Kesehatan adalah hak dasar, bukan kemewahan,” tutupnya.(*)












