Sumenep,locusjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga agar tidak menyalahgunakan Bantuan Sosial (Bansos) untuk kepentingan yang merugikan, terutama judi online. Pesan tegas itu, ia sampaikan saat menyerahkan sejumlah bansos kepada masyarakat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (23/08/2025).
Menurut Khofifah, bansos merupakan hak masyarakat yang diberikan untuk membantu kebutuhan pokok, sehingga tidak boleh diselewengkan. Ia menegaskan, jika bantuan tersebut digunakan untuk judi online, maka tujuan mulia pemerintah dalam membantu masyarakat justru akan hilang.
“Bantuan sosial jangan sampai dipakai judi online. Mudah-mudahan manfaat dan barokah,” tegas Khofifah di hadapan para penerima manfaat.
Pernyataan Khofifah itu tidak lepas dari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang mencatat lebih dari 9.000 pengguna judi online di Jawa Timur, dengan total transaksi mencapai Rp53 miliar.
Khofifah mengaku sempat mencoba mengakses situs judi online usai pengumuman PPATK. Hasilnya, ia mendapati betapa mudahnya masyarakat terjerat, sebab tampilan aplikasi maupun situsnya sudah berbahasa Indonesia dan bahkan bisa dimainkan hanya dengan deposit seribu rupiah.
Karena itu, Khofifah meminta agar bansos digunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan anak, maupun kebutuhan mendasar lainnya. Ia juga mengajak masyarakat saling mengingatkan agar tidak tergoda iming-iming judi online.
“Pantas ini menggoda. Maka saya berpesan, insya Allah tidak ada di Sumenep, tetapi kewaspadaan harus tetap dijaga,” tandasnya.(*)
