locusjatim.com, Sumenep- Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumenep, menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025, di Kota Batu, dari tangga 20-22 Desember 2024.
Pada gelaran bertema ‘Meningkatkan Wartawan yang Profesional, Beretika, dan Lebih Sejahtera’ itu, IWO siap berkolaborasi bersama pemerintah dalam pemberantasan berita bohong atau hoax.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleu Ketua PD IWO Sumenep, Imam Mustain R dalam sambutannya.
Imam menegaskan sebagai ujung tombak dalam menangkal hoax, sudah semestianya wartawan bekerjan dan melaksanakan tugasnya secara profesional sesuai kode etik jurnalistik.
“Hoax bukanlah produk jurnalistik namun seringkali dikaitkan dengan pemberitaan, karena itu wartawan harus bisa menangkalnya dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, tentu dengan menjalankan kode etik jurnalistik,” ujarnya, Sabtu (20/12/2024).
Selain memperhatikan profesionalitas dan kode etik jurnalistik, Imam juga mengingatkan para wartawan untuk mempertimbangkan kebermanfaatan dari informasi yang akan dipublikasikan kepada masyarakat.
Sebab, sebagai produk jurnalistik, pemberitaan yang dipublikasikan kata Imam, hendaknya juga membawa kebaikan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, sebagaimana insan pers yang memiliki fungsi kontrol, maka wartawan diharapkan mampu bersikap kritis, independen dan membuat produksi berita yang akurat, terpercaya, beretika.
Sebab profesi wartawan, ada konsep pentahelix yang melibatkan lima unsur, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media dalam profesi seorang wartawan.
“Selaras dengan konsep tersebut, media memiliki peran penting dalam mengisi dan memajukan pembangunan, sehingga kebutuhan terhadap pers sangat dibutuhkan pada era keterbukaan informasi saat ini,” ujarnya.
Berdasarkan konsep tersebut pula, lanjutnya, wartawan terlibat dalam tiga kontrak, yakni dengan perusahaan, masyarakat dan diri sendiri.
“Wartawan harus membangun jiwa mereka yang berbuat kebaikan, hal ini dapat dilakukan dengan dorongan demi prinsip dan pelayanan kepada orang lain. jawab seperti ini menjadi suatu panggilan bagi wartawan untuk melakukan penjabaran dengan baik dan benar,” paparnya.
Senanda dengan Imam, Ketua Pengurus Wilayah (IWO) Jawa Timur, Rudi juga meminta IWO Sumenep, agar terus mengedepankaj jurnalis yang profesional, beretika, dan lebih sejahtera.
“Wartawan profesional ini harus mengedepankan etika jurnalistik, terutama kita wajibkan untuk jurnalis yang tergabung di IWO harus ikut program (UKW). karena itu merupakan sangat penting, dan uji kompetisi ini wajib dimiliki karna ada aturan dari dewan pers juga,” tegasnya.
Rudi berharap ke depan IWO bisa terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dengan terus beradaptasi serta berinovasi di era yang sudah erat dengan digitalisasi.
Dirinya juga berpesan, agar IWO saling bahu membahu memperkuat koordinasi antar anggota untuk sama-sama membangun organisasi, agar bisa terus berkembang menjadi lebih baik.
“Saling berkoordinasi, saling menguatkan satu anggota, dan mempunyai visi misi yang sama untuk menjalankan organisasi, karena saya yakin ketika sudah satu pemikiran nanti akan maju dan berkembang. Nanti kami dari IWO Jatim akan mendorong program-program yang ada di IWO Sumenep untuk kita implementasikan bersama,” tandasnya.