LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Form B.1-KWK resmi diberikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada Paslon Petahana Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman di kantor DPP PDIP Jalan Pangeran Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/08/2024) kemarin.
Surat rekom B.1-KWK dari partai berlambang kepala banteng tersebut dipegang langsung oleh Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo untuk dibawa ke Jember. Untuk selanjutnya digunakan sebagai syarat pendaftaran Paslon Hendy-Gus Firjaun dalam Pemilukada 2024 di Jember.
Terkait momen penerimaan surat rekom tersebut, diakui Hendy dilakukan sampai pukul 02.30 WIB, Selasa (27/08/2024) dini hari. Karena ada ratusan paslon kepala daerah, di hari yang sama mendapat rekom langsung dari PDIP.
“Alhamdulillah B.1-KWK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekitar pukul setengah tiga dini hari. Memang dari Pilkada Serentak ini, membuat PDI Perjuangan untuk juga harus kerja keras. Karena melayani ratusan lebih kepala daerah untuk mendapat rekom,” ujar Hendy saat dikonfirmasi usai menerima surat rekom.
“PDI Perjuangan teliti dalam mengecek kesiapan, kemenangan, dan pertarungan ke depan harus menang, menang, dan menang mutlak. Sehingga koreksi terhadap bakal calon bupati dan wakil bupati menjadi sangat penting, serta itu harus melewati beberapa pos untuk dikoreksi satu persatu. Sehingga yang terjadi, sampai ada sedikit bekerja ekstra sampai pagi,” sambungnya.
Setelah menerima surat rekom B.1-KWK tersebut, lanjut Hendy, pihaknya akan mendaftar ke KPU Jember untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
“Insyaallah saya bersama Gus Firjaun, mohon doa restu dan dukungan semua teman-teman. Akan maju mendaftar ke KPU Jember Insyaallah tanggal 29 Agustus 2024. Insyaallah kami berangkat bada’ Ashar. Mohon dukungan semua warga Jember,” ujarnya.
Sementara Sekum DPC PDI Perjuangan Widarto mengatakan, surat rekom B.1-KWK yang diberikan tersebut. Merupakan bentuk perintah dari PDIP, untuk memenangkan paslon yang akrab disapa Ji Hendy-Gus Firjaun di Pemilukada 2024 Jember.
“Sesuai dengan perintah partai, kita menyampaikan rekomendasi dari Ketua Umum ini. Pasti kita akan tunduk patuh. Rekomendasi yang sudah terbit ini, adalah untuk Pasangan Incumbent Pak Hendy Siswanto dan Gus Firjaun,” ujar Widarto saat dikonfirmasi Voice Note yang dikirim lewat aplikasi WhatsApp, Selasa (27/08/2024).
Rekom partai form B.1-KWK yang diterbitkan oleh PDIP tersebut, lanjut Widarto, merupakan pernyataan tegas partai yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kami bersyukur dan tentu kita sambut dengan baik untuk diamankan dan dimenangkan. Kita memang pada posisi sendirian secara partai. Tapi Insyaallah, kita akan berjuang bersama rakyat. Koalisi kita adalah dengan rakyat,” ulas pria yang juga baru dilantik sebagai anggota DPRD Jember ini.
“Sehingga tidak ada keraguan sama sekali kepada kita. Meskipun partainya sendirian, tapi disokong oleh kekuatan rakyat,” sambungnya.
Widarto juga menagatakan, walaupun hanya PDIP yang memberikan rekom kepada paslon incumbent tersebut. Dirinya tetap optimis menang dalam Pilkada Jember 2024.
“Insyaallah di Pilkada ini kita bisa menang. Kami meyakini rakyat Jember sudah cerdas, semakin pintar. Sehingga tidak bisa di intimidasi macam-macam. Sehingga bisa memilih, berdasarkan prestasi dan berdasarkan apa yang sudah dikerjakan selama ini. Tentu masyarakat punya catatan-catatan itu,” ungkapnya.
Terkait momen penerimaan surat rekom tersebut, diakui Hendy dilakukan sampai pukul 02.30 WIB, Selasa (27/08/2024) dini hari. Karena ada ratusan paslon kepala daerah, di hari yang sama mendapat rekom langsung dari PDIP.
“Alhamdulillah B.1-KWK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekitar pukul setengah tiga dini hari. Memang dari Pilkada Serentak ini, membuat PDI Perjuangan untuk juga harus kerja keras. Karena melayani ratusan lebih kepala daerah untuk mendapat rekom,” ujar Hendy saat dikonfirmasi usai menerima surat rekom.
“PDI Perjuangan teliti dalam mengecek kesiapan, kemenangan, dan pertarungan ke depan harus menang, menang, dan menang mutlak. Sehingga koreksi terhadap bakal calon bupati dan wakil bupati menjadi sangat penting, serta itu harus melewati beberapa pos untuk dikoreksi satu persatu. Sehingga yang terjadi, sampai ada sedikit bekerja ekstra sampai pagi,” sambungnya.
