Dunia telah dihadapkan pada pemikiran tentang materi berupa karier, pencapaian, dan berbagai hal lainnya. Efeknya, membuat banyak orang melupakan hal alami untuk menikmati kehidupan dan membuatnya lebih sehat secara fisik dan mental.
Salah satu yang mungkin banyak dilupakan adalah mengucapkan rasa syukur dan menikmati apapun yang sudah dimiliki setiap harinya. Padahal, kebiasaan ini bermanfaat untuk kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur selama 15 menit sehari, lima hari seminggu selama setidaknya enam minggu dapat meningkatkan kesehatan mental dan mungkin mendorong perubahan perspektif yang bertahan lama.
Syukur dan manfaat kesehatan mental tersebut juga dapat memengaruhi kesehatan fisik secara positif.
Baca juga:
Manfaat Bersyukur Terhadap Kesehatan
Melansir laman UCLA Health, bersyukur dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar, terlebih saat menjadi kebiasaan dan menjadi bagian dari proses berpikir. Berikut ini beberapa manfaat bersyukur.
1. Mengurangi Depresi
Tinjauan terhadap 70 penelitian yang mencakup tanggapan dari lebih dari 26.000 orang menemukan hubungan antara tingkat rasa syukur yang lebih tinggi dan tingkat depresi yang lebih rendah.
Bersyukur disebut dapat mengurangi gejala depresi. Orang dengan pola pikir bersyukur melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi, hubungan sosial yang kuat, dan lebih percaya diri daripada mereka yang tidak mempraktikkan rasa syukur.
Kemungkinan besar, ada hubungan berkelanjutan di mana rasa syukur mengurangi gejala depresi, karena membuat orang menyadari dan menikmati apa yang mereka miliki.
2. Mengurangi Kecemasan
Kecemasan sering melibatkan kekhawatiran dan pemikiran negatif. Biasanya bisa berkaitan dengan hal-hal yang terjadi di masa lalu atau mungkin terjadi di masa depan.
Bersyukur bisa menjadi alat mengatasi kecemasan. Berlatih syukur secara teratur memerangi pola berpikir negatif dengan menjaga pikiran tetap fokus pada saat ini.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Bersyukur juga disebut bisa mendukung kesehatan jantung. Terlebih jika bisa memperbaiki gejala depresi, tidur, diet, dan olahraga sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola pikir bersyukur secara positif memengaruhi biomarker yang terkait dengan risiko penyakit jantung.
Tinjauan penelitian tahun 2021 juga menemukan bahwa membuat jurnal rasa syukur dapat menyebabkan penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan.
Selain itu, memiliki pikiran yang bersyukur, meskipun tidak menuliskannya, juga membantu jantung dengan memperlambat dan mengatur pernapasan agar sinkron dengan detak jantung.
4. Meredakan Stres
Seperti yang diketahui, stres bisa memicu respons lawan-atau-lari dalam sistem saraf kita serta membuat jantung berdetak lebih cepat, otot berkontraksi, dan pompa adrenalin.
Tapi, rasa syukur bisa membantu menenangkan sistem saraf. Meluangkan waktu sejenak untuk bersyukur menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh yang memulai sistem saraf parasimpatis.
Syukur dan respons yang ditimbulkannya membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan untuk membantu relaksasi secara keseluruhan.
5. Meningkatkan Tidur
Menurut penelitian, orang dengan sikap bersyukur cenderung mengejar tujuan yang membuat mereka merasa baik. Mereka terlibat dalam aktivitas yang mendukung tidur yang sehat, seperti makan dengan baik dan berolahraga secara teratur.
Mempraktikkan rasa syukur juga membuat seseorang bisa terhindar dari stres, kecemasan, atau depresi di mana tiga faktor itu yang memengaruhi kualitas dan durasi tidur.
Nah, dengan begitu banyak manfaat bersyukur, penting untuk ditanamkan di pikirkan sehari-harinya agar fisik dan mental lebih sehat. Luangkan waktu setiap harinya dan pastikan untuk selalu bersyukur ya detikers!
sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6870351/ternyata-bersyukur-sangat-bermanfaat-untuk-kesehatan-ini-buktinya
