LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sosok Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wangsojudo dinilai masih jadi sosok yang kuat untuk maju di kontestasi politik tersebut.
Menjadi sosok yang dinilai kuat sebagai petahana yang maju Pilkada 2024, figur yang akan mendampinginya sebagai Wakil Bupati Sumenep juga menjadi perbincangan publik, jika dirinya tak lagi menggandek wabup saat ini, Dewi Khalifah.
Bahkan di sejumlah platform online, perbincangan terkait calon pasangan Bupati di Pilkada 2024 mendatang, lebih hangat dari pada pembahasan terkait pasangan calon yang akan masuk dalam kontestasi tersebut.
Pengamat politik dari Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep, Wildan Rosali menilai Bupati Fauzi mampu membawa PDIP Sumenep menuju puncak, mulai dari Pilkada 2019 hingga berhasil meningkatkan perolehan kursi di DPRD di 2024 menjadi 11, setelah sebelumnya hanya mendapat 5 kursi.
Menurutnya sosok yang dapat bersaing dengan Bupati Fauzi pada Pilkada nanti haruslah putra daerah yang terbukti memiliki dua kekuatan, yakni mampu melakukan lobi politik yang kuat ke pusat hingga melahirkan rekomendasi serta memiliki amunisi dan ongkos yang tak kalah kuat.
Menanggapi ramainya perbincangan sosok calon pendamping untuk Bupati Fauzi dirinya menyebut figur itu bukan ketua partai.
Ia menilai secara kalkulasi politik, Bupati Fauzi sudah memiliki nilai lebih dan merupakan figur yang kuat. Tak hanya pada kekuatan jaringan, tetapi juga ongkos politiknya.
“Pak Fauzi itu incumbent (Petahana, Red) dia sudah punya tim yang kuat, sehingga beban untuk pemenangan tidak begitu berat. Jadi tidak perlu menggandeng partai,” jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, jika masih berkeinginan untuk melanjutkan masa kepemimpinannya, Bupati Fauzi harus menggandeng sosok yang memiliki akar rumput kuat, seperti tokoh agama hingga kiai pesantren.
“Tapi kalau dia (Fauzi, Red) PD (Percaya Diri, Red) menang tanpa sosok tokoh pesantren ata kiai, maka cukup mencari pendamping dengan kriteria yang paham terhadap tangisan dan jeritan rakyat, yang mampu memformulasikan kebijakan seperti kalangan profesional misalnya. Tapi saya tidak yakin PDIP berani mengambil langkah kedua,” paparnya.
Adapun beberapa kandidat yang juga cukup diperhitungkan dalam Pilkada 2024 nanti, ada Ketua DPRD Sumenep KH Unais Ali Hasyim, yang merupakan mantan anggota DPR RI. Ketua DPC Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi, serta anggota DPRD Jatim Nur Fitriani Busyro.
Selanjutnya ada pula Ketua DPC Partai Gerindra Sumenep KH Ilyas Siraj, Ketua DPC PPP Sumenep Kh Ali Fikri, politisi PAN Malik Effendi, hingga pasangan RB Fattah Jasin yang maju dalam PIlkada 2019 lalu.
Kendati demikian sosok-sosok tersebut belum ada yang serius atau secara terang-terangan mendeklarasikan diri untuk maju ke Pilkada mendatang.
Sekadar diinformasikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Dari keputusan tersebut, Pilkada 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.