Sumenep,locusjatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perlindungan terhadap petani lokal di tengah maraknya praktik kecurangan distribusi beras di berbagai daerah.
Hal itu, disampaikan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo,saat dimintai tanggapan terkait ramainya pemberitaan soal peredaran beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan merugikan petani.
Bupati Fauzi memilih tidak mengomentari secara langsung kasus yang kini sedang ditangani pusat, namun menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh segala bentuk kebijakan nasional yang bertujuan menertibkan distribusi beras dan menstabilkan harga gabah.
“Saya tidak bisa berbicara. Biarkanlah Presiden yang bicara,” ujarnya singkat kepada wartawan, Selasa (22/07/2025).
Lebih jauh, Bupati menegaskan bahwa Pemkab Sumenep memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung program Presiden Prabowo, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat desa dan petani. Menurutnya, harga gabah yang adil merupakan syarat utama untuk mewujudkan kesejahteraan di sektor pertanian.
“Saya sangat mendukung agar harga gabah ini benar-benar pantas. Kita harus pastikan petani sejahtera,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keresahan soal beras oplosan mencuat sejak Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan kejanggalan antara harga gabah petani yang turun, namun harga beras konsumen justru naik. Dalam upaya investigasi bersama Satgas Pangan, Kementan memeriksa 268 merek beras dari 10 provinsi sentra produksi, dan hasilnya 212 merek dinyatakan tidak memenuhi standar mutu, termasuk karena manipulasi label dan isi kemasan.(*)
