LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Dua desa di Kabupaten Sumenep, disebut telah menjadi lokasi langganan banjir setiap musim penghujan, yakni Desa Patean Kecamatan Batuan dan Nambakor, Kecamatan Saronggi.
Bahkan, sekitar enam hektar lahan pertanian di wilayah tersebut terancam gagal panen, akibat curah hujan yang tinggi selama empat hari terakhir, Jumat (15/03/2024).
Salah seorang petani setempat Amina menyatakan, sangat prihatin atas hal tersebut. Pasalnya, jika air banjir tidak kunjung surut akan berpengaruh pada kondisi padi
Meski begitu, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, selama empat hari intensitas hujan di Sumenep masih terpantau tinggi.
“Ye beremmaah pole, mon engak Riya gun bisa nyoon ka se kobessah. Mander duliyeh asat, makleh bisa panen deggik. (Ya mau bagaimana lagi, kalau seperti ini hanya bisa memohon pada yang maha kuasa, semoga segera surut, agar nanti bisa panen,” ungkapnya, Jum’at (15/03/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan dan pemantauan langsung ke lokasi pertanian terdampak banjir.
Menurutnya untuk mereka yang telah tergabung dalam kelompok tani di Desa Nambakor dan Patean, telah memiliki asuransi pertanian. Karena, menjadi langganan banjir, setiap musim hujan.
“Karena menjadi sebuah apa ya, karena setiap musim hujan terjadi genangan banjir sehingga ikut asuransi tani,” tandasnya.