Jember, locusjatim.com – Puluhan ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember, membersihkan sampah di sejumlah ruas Jalan Sultan Agung, Gajah Mada, Ahmad Yani, dan Sudarman, Jum’at (14/02/2025) pagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Sugiyarto mengatakan, Puluhan ASN tersebut menggantikan fungsi dan peran teman-teman Non-ASN yang saat ini masih berproses untuk menjadi ASN.
“Karena untuk sementara, kita belum bisa memberikan honorarium. Jadi teman-teman itu kita berikan kebebasan. Maka untuk menggantikan fungsi dan peran daripada teman-teman itu, kita lakukan kerja bakti,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Ya memang tidak bisa setiap hari, tapi paling tidak tumpukan-tumpukan sampah itu, bisa dibersihkan sebelum menimbulkan bau. Saat ini sudah bisa kita angkut dan kita tangani,” sambungnya.
Dalam kegiatan bersih-bersih Sampah tersebut, lanjut Sugiyarto, pihaknya mengerahkan sebanyak 50 ASN, untuk membantu mengambil sampah dari jalan kemudian diangkut menggunakan truk sampah milik DLH Jember.
“Maka dari itu, hari ini kami menyisir jalan-jalan di kota Jember, pada saat kami melihat ada tumpukan sampah, maka segera kita selesaikan, kita segera angkut biar tidak menimbulkan bau. Sehingga kota kita Jember ini tetap bisa terjaga kebersihannya dan juga masih terlihat nyaman dan enak untuk dipandang,” ungkapnya.
“Kalau tenaga kita paling banyak adalah teman-teman dari kantor ya. Artinya teman-teman yang ada di kantor, karena kita kebetulan hari ini tidak ada aktivitas senam. Sehingga kita olahraganya adalah membersihkan sampah di pinggir jalan,” sambungnya.
Selain menggantikan peran Non-ASN, Sugiyarto juga mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyambut serangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Dari kegiatan tersebut, Sugiyarto mengimbau kepada seluruh masyarakat Jember, untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah domestik atau rumah tangga.
“Karena tadi di pinggir jalan, banyak kita temukan sampah. Yang paling banyak itu adalah sampah-sampah dari rumah tangga, sampah-sampah dari rumah tangga yang dibuang mungkin malam hari, sehingga menumpuk dan menyebabkan bau yang kurang sedap,” pungkasnya.
