Sumenep,locusjatim.com – Setelah sempat vakum beberapa waktu, pesawat komersial Wings Air kembali menghubungkan Sumenep dan Surabaya lewat jalur udara mulai Jumat (10/10/2025). Kembalinya layanan tersebut, disambut antusias karena diharapkan mampu memperkuat konektivitas Madura dengan wilayah timur Jawa Timur, sekaligus membuka peluang baru di sektor ekonomi dan pariwisata.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo Sumenep, Falehan Hasudungan, menilai kehadiran Wings Air menjadi momentum penting bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi cepat dan efisien. Ia berharap, masyarakat Madura, khususnya Sumenep, dapat memanfaatkan layanan tersebut secara maksimal.
“Kami mengharapkan, layanan penerbangan ini bisa mendapat respons positif masyarakat Sumenep dan Madura, supaya pelayanan transportasi terus berlanjut melayani rute Sumenep menuju Surabaya,” kata Falehan, Kamis (09/10/2025) kemarin.
Menurutnya, penerbangan akan dilayani dua kali dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Jumat, menggunakan pesawat tipe ATR 72 berkapasitas 70 penumpang. Rute Surabaya–Sumenep dijadwalkan terbang pukul 12.00 WIB dan tiba pukul 12.35 WIB, sedangkan penerbangan balik dari Sumenep ke Surabaya berlangsung pukul 13.05–13.40 WIB.
Falehan menjelaskan bahwa operasional Wings Air kali ini bersifat komersial penuh tanpa subsidi pemerintah. Harga tiket ditetapkan oleh pihak maskapai sesuai mekanisme pasar dengan kisaran sekitar Rp700 ribu per penumpang.
“Ya, jadi ini murni pesawat komersil dan rute Sumenep ke Surabaya sebenarnya bukan rute baru, tetapi sebelumnya pernah beroperasi di rute yang sama,” ujarnya.
Selain menghubungkan Sumenep dan Surabaya, Wings Air juga membuka akses lanjutan menuju berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Rute ini bahkan dapat menjadi pilihan bagi jamaah haji dan umrah yang berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya.
“Maskapai penerbangan ini juga melayani masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh, menuju Jeddah melalui transit di Bandara Juanda Surabaya, sehingga diharapkan lembaga atau yayasan umroh memanfaatkan layanan Wings Air sebagai opsi transportasi udara,” terang Falehan.
Ia menambahkan, beroperasinya kembali Wings Air di Bandara Trunojoyo bukan hanya sekadar pembukaan jalur penerbangan, tetapi juga langkah strategis dalam memperlancar mobilitas masyarakat, mendukung aktivitas bisnis, dan memperkuat sektor pariwisata daerah.
“Melalui penerbangan ini tentu saja mobilitas masyarakat semakin mudah, tidak hanya bagi penumpang umum, tetapi bagi pelaku bisnis, wisatawan, serta pihak yang memiliki kepentingan ekonomi di Kabupaten Sumenep dan sekitarnya,” pungkasnya.(*)
