LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, terus menggalakkan upaya peningkatan literasi digital dalam berbagai sektor yang ada di wilayahnya.
Terbaru, Pemkab Sumenep bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi QRIS Cinta Bangga Paham (CBC) Rupiah dan Perlindungan Konsumen.
Plt Bupati Sumenep Dewi Khalifah diwakili Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi, meresmikan Sosialisasi dan Edukasi QRIS yang digelar di Ruang serbaguna Pesantren Universitas Bahaudin Mudhary Sumenep, Jawa Timur.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Cinta Bangga Paham Rupiah dan Perlindungan Konsumen’ itu kata dia, bertujuan untuk memperkuat digitalisasi di Kabupaten Sumenep, termasuk dalam dunia keuangan dengan memanfaatkan QRIS dalam transaksi daerah.
“Pembayaran secara digital menawarkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi dalam bertransaksi,” katanya, mengawali membacakan sambutan Plt Bupati Sumenep. Kamis (14/11/2024).
Dirinya menjelaskan, BI telah mengembangkan QRIS untuk memudahkan transaksi digital masyarakat, dengan sistem yang juga cepat dan aman.
Ia juga mengapresiasi langkah BI yang kerap mengadakan literasi digital, untuk mengenalkan dan mengedukasi QRIS kepada masyarakat. Selain itu, salah satu langkah yang telah diambil, lanjutnya adalah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), melalui Keputusan Bupati Nomor 188/374/KEP/435.013/2022.
“Kami menyambut baik kegiatan ini dan berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mendukung sosialisasi QRIS. Dengan pemahaman yang sama, kami berharap implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dapat terus diperkuat untuk mendorong digitalisasi di Sumenep,” jelasnya.
Tak hanya mengapresiasi, dirinya juga menegaskan ke depan Kabupaten Sumenep akan menggunakan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan daerah.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, sebagaimana namanya, tim yang telah dibentuk itu akan bertugas untuk mempercepat sekaligus memperluas digitalisasi di Sumenep.
Melalui langkah tersebut, ungkapnya, Pemkab Sumenep berhasil mendapat capaian positif dalam peningkatan indeks ETPD yang mencapai skor 96,80%, dengan status ‘Digital’.
“Indeks ini merupakan yang tertinggi di Madura, dan membuat Sumenep sejajar dengan daerah-daerah lain yang sudah digital,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa dalam sistem pembayaran pajak daerah, masyarakat juga bisa menggunakan QRIS untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
“Dengan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran PBB-P2, diharapkan pelayanan perpajakan daerah menjadi lebih mudah, sekaligus mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” paparnya.
Selanjutnya, Dewi Khalifah dalam sambutannya yang disampaikan Faruk Hanfi, juga mengajak seluruh peserta sosialisasi mengikuti sesi “QRIS Experience”.
Pada sesi tersebut, tambahnya peserta bisa langsung melakukan transaksi PBB-P2 melalui QRIS. Dirinya berharap, melalui sesi tersebut setiap peserta bisa merasakan pengalaman langsung bertransaksi menggunakan QRIS.
Selanjutnya, ia juga mengimbau para peserta yang telah mengikuti sesi tersebut bisa membagikan pengalamannya kepada masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini dapat dilakukan setiap tahun agar masyarakat semakin paham dan terbiasa dengan transaksi digital,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut menjadi salah satu langkah strategis bagi Sumenep untuk mempercepat digitalisasi di daerah, sekaligus meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.
“Digitalisasi ini tidak hanya mendukung transparansi dan efisiensi keuangan daerah, tetapi juga memperkuat daya saing Sumenep di era digital yang semakin kompetitif,” tutupnya.