LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Mie Instan merupakan salah satu makanan favorit bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak, hingga dewasa. Terlebih untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, mie instan menjadi menu favorit dikala akhir bulan. Selain harganya yang murah, mie instan juga memiliki banyak varian rasa yang tak pernah bikin bosan pembelinya.
Walau mie instan bisa dimasak sendiri dirumah, namun para penikmatnya merasa bahwa mie instan buatan orang lain lebih nikmat dari pada buatan sendiri. Ditambah saat ini banyak warung makan yang menjual berbagai macam mie instan.
Seperti salah satu warung mie instan bernama “SosmiekoeXCyandu” yang berada di Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tak hanya menawarkan berbagai macam jenis dan merek mie instan, SosmiekoeXCyandu juga menawarkan harga yang tergolong murah.
Mulai dari harga kurang dari 10 ribu kalian bisa menikmati 1 porsi mie instan dan satu gelas es teh dengan porsi jumbo.
Selain itu, Sosmiekoe juga menawarkan berbagai macam topping, untuk menemani mie instan kalian, diantaranya telur, sayur, smoke beef, kornet dan sosis.
“Untuk per porsi mie instan biasa ukuran kecil itu Rp 5 ribu, porsi besar Rp 7 ribu, kemudian es teh jumbo hanya Rp 3 ribu. Kecuali ada tambahan topping, itu ada harga sendiri. Paling mahal satu porsi lengkap dengan minumannya Rp 15 ribu,” ujar pemilik Warung “SosmikoeXcyandu” Feni Nabila Putri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (13/11/2024).
“Dengan harganya murah dan menu makanan mie instan berbagai merek dan variasi. Nama warungnya ini ya arti (nama) mie instannya. Sosmikoe artinya sosis dan mie, punyaku. Kemudian untuk cyandu, itu nama es tehnya yang membuat kecanduan untuk dinikmati dengan porsi besar,” sambungnya.
Diakui oleh Feni, kalangan mahasiswa dan pelajar merupakan sasaran utama penjualan SosmikoeXCyandu tersebut.
“Karena mereka kan sangat suka mencari makanan murah tapi mengenyangkan. Tapi mie ini kan makanan favorit semua orang ya, terkadang orang dewasa bahkan anak-anak banyak yang datang beli di sini. Apalagi kalau mager (istilah malas beraktifitas), untuk buat mie sendiri di rumah,” ungkapnya.
“Untuk omset itu kurang lebih Rp 10 juta per bulan. Tapi kotor ya, bersih ya sekitar Rp 3 jutaan. Karena ya ini UMKM, dan memang harganya murah. Jadi banyak penikmatnya,” ungkap Feni.
Tak hanya satu tempat, lanjut Feni, terdapat 2 tempat warung SosmikoeXCyandu.
“Yakni di sini Jalan Karimata, kemudian warung satu lagi di Jalan Jawa. Komplek Pujasera di Ruko Java Square sebelah SMPN 3 Jember. Di sana (Jalan Jawa) lumayan ramai pelajar dan mahasiswa, karena kan pusat keramaian ya,” ujarnya.
“Untuk jam bukanya, dari pukul 10 pagi sampai pukul 12 malam,” sambungnya.
Warung mie instan SosmikoeXCyandu tersebut, banyak diminati oleh mahasiswa, salah satunya Mahasiswi bernama Nanda Puspitasari, dirinya mengaku sering datang ke SosmikoeXCyandu tersebut.
“Membantu mahasiswa banget, karena murah. Harga per porsi mie dengan es teh jumbo kurang dari Rp 10 ribu,” ujar Nanda.
“Karena penyajiannya, pengolahan dan nikmatnya itu pas menurut saya. Ditambah harga murah, tidak hanya saya. Teman-teman saya banyak yang beli disini. Apalagi pas tanggal tua,” sambungnya.