Berita

Identifikasi Penyebab Suara Dentuman di Moncek Tengah Sumenep Akan Dilakukan Hari Ini

110
×

Identifikasi Penyebab Suara Dentuman di Moncek Tengah Sumenep Akan Dilakukan Hari Ini

Sebarkan artikel ini
IMG 20230815 WA0016
Lokasi bunyi dentuman di Desa Muncek Tenga Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Foto : Istimewa

SUMENEP, locusjatim.com- Identifikasi awal, penyebab dari suara dentuman yang terdengar dari perut bumi dan berhasil menghebohkan warna di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep rencananya akan dilakukan Selasa (15/08/2023) hari ini, oleh Tim ahli dari Institut Teknologi Negeri (ITN) Malang.

Tim ITN Malang akan dipimpin oleh plt. Kepala LPPM ITN Malang Ratri Andinisari dan Tim Penyusunan Kajian Resiko Bencana Sumenep Ardiyanto Maksimilianus, untuk terjun langsung ke Sumenep.

“Benar, besok pagi tim sudah tiba di Sumenep. Karna malam ini, atau dini hari nanti tim sudah bergerak dari malang,” ungkap Ketua Tim Pendampingan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Tim Ahli Kajian Resiko Bencana Kabupaten Sumenep Ardiyanto Maksimilianus.

Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi itu kondisinya berada di dalam tanah, sehingga proses identifikasi tentunya berbeda dengan kejadian di permukaan. Sehingga, sampai saat ini pihaknya masih sulit untuk mendapatkan kesimpulan.

Lebih lanjut, ia mengutarakan setelah proses identifikasi awal maka akan dilanjutkan dengan beberapa survey teknis yang dilakukan oleh tim khsus. Akan tetapi, untuk melakukan survey secara teknis, tentu diperlukan berbagai persiapan dan juga peralatan yang mempuni.

“Kebetulan Plt. Kepala LPPM ITN juga adalah ahli seismologi/Geofisika sehingga beliau akan langsung ke lokasi untuk mengecek sebelum dilakukan survey teknis,” lanjutnya.

Menurutnya, setelah mendapatkan informasi mengenai suara dentuman yang diduga berasal dari bawah tanah itu, timnya segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep dan sejumlah pihak terkait, untuk mengumpulkan informasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat beberapa kesimpulan dari kejadian tersebut, yakni kondisi menunjukkan adanya pergerakan di bawah tanah, tepatnya dalam rongga batuan yang dapat diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain perubahan musim, perubahan patahan di bawah tanah, perubahan struktur tanah dan adanya aktivitas manusia dalam skala besar yang terjadi secara beraturan pada wilayah terdekat.

“Kesimpulan sementara, masih kemungkinan, karena masih perlu dikaji lagi dan dilakukan beberapa survey dan identifikasi/penyidikan,” tandasnya.

Penulis : Faris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *