LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Proyek pembangunan paving jalan menuju destinasi wisata Batu Canggah di Pulau Giliyang, sampai saat ini masih terkendala cuaca buruk.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Dedi Falahuddin membenarkan adanya kendala dalam proyek tersebut, akibat cuaca yang buruk.
“Saat ini proyek masih dalam pelaksanaan. Namun, terkendala cuaca buruk yang tidak mendukung,” ujarnya, Kamis (14/08/2024).
Ia mengatakan, pengiriman paving untuk jalan sepanjang 300 meter menuju Wisata Batu Ampar itu, saat ini masih belum bisa dilakukan.
Hal tersebut kata dia, karena pengiriman dilakukan menggunakan perahu yang memiliki risiko cukup tinggi saat cuaca tidak bersahabat.
“Insyaallah, jika informasi cuaca dari BMKG menunjukkan perbaikan, material akan segera dibawa ke lokasi. Kami tidak ingin mengambil risiko dengan mengirim paving dalam kondisi cuaca yang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Kendati masih terkendala cuaca buruk, Dedi menegaskan pihaknya tetap akan berupaya untuk mempercepat selesainya proyek yang memakan anggaran sebesar Rp 456.005.640 itu.
Sementara itu, anggota DPRD Sumenep H Masdawi mengatakan saat ini kondisi cuaca memang tidak memungkinkan pengiriman material ke Giliyang, termasuk paving yang membutuhkan penanganan extra.
“Insyaallah, akhir Agustus nanti cuaca akan kembali baik, sehingga pengangkutan material seperti paving ke Pulau Giliyang bisa segera dilaksanakan,” ujar pria yang juga politisi Demokrat asal Pulau Giliyang itu.
Masdawi menambahkan, saat ini di Pulau Dungkek, sudah ada tumpukan paving yang siap dikirim ke Pulau Giliyang jika cuaca sudah mulai kembali bersahabat.
“Saya lihat ada tumpukan paving di pelabuhan, tapi karena gelombang laut cukup tinggi, kami belum bisa mengangkutnya,” tutupnya.