Berita

Gelar Diskusi Interaktif, FKJ Tekankan Nilai-nilai Kebangsaan Pasca Pemilu

635
×

Gelar Diskusi Interaktif, FKJ Tekankan Nilai-nilai Kebangsaan Pasca Pemilu

Sebarkan artikel ini
Dialog Interaktif nilai-nilai kebangsaan yang digelar FKJ (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SURABAYA – Forum Kebangsaan Jatim (FKJ) menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan pasca hiruk pikuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua FKJ, Ahmad Jazuli menyampaikan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali memperkuat dan menata nilai-nilai kebangsaan, agar masyarakat tetap bersatu tanpa terporvokasi politik yang bisa memecah belah antar sesama..

Jazuli, berharap setelah pemilu masyarakat, khsusunya warga Jawa Timur bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak mudah terprovokasi, sehingga kerukunan antar masyarakat tetap terjaga.

“Pemilu sudah usai. Saatnya kita menjaga keutuhan bangsa, dan fokus menjaga pertumbuhan ekonomi dengan kembali menjalani aktivitas seperti biasanya,” harapnya.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan  dialog interkatif yang dibungkus dengan kegiatan buka bersama di Resto Jos Gandos, Jemursari, Surabaya, Rabu (27/03/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat itu mengambil tajuk “Kajian Kebangsaan Dalam Rangka Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Pasca pemilu Dalam Menghadapi Ancaman Resesi Global” sebagai materi diskusi yang dipantik oleh dua pemateri, I Nyoman Prayudi Bintare dan Immanuel Yosua.

Pada kesempatan tersebut Prayudi mengupas tema dari sisi penguatan nilai kebangsaan dari sisi Green Economy.

Menurutnya Green Economy bisa menjadi salah satu cara untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan.

“Dalam pembuatan ekonomi, faktor lingkungan hidup harus diperhatikan karena berhubungan dengan kesinambungan,” ungkap pengurus Perkumpulan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur itu.

Sementara, Yosua menguliti bagaiamana penerapan gotong royong bisa berperan dalam merajut jejaring kebangsaan hingga penguatan ekonomi mikro berbasis komunitas.

“Dari beberapa nilai-nilai kebangsaan, gotong royong menjadi kekuatan dalam merajut kembali nilai-nilai kebangsaan pasca Pemilu dan upaya penguatan ekonomi mikro,” paparnya.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, kedua materi itu disambut dengan antusias oleh para peserta yang memancing diskusi lebih tajam terkiat upaya penguatan ekonomi lokal yang dapat dilakukan dengan gotong royong melalui jejaring ekonomi dalam kearifan lokal.

Dinformasikan, FKJ adalah organisasi kemasyarakatan yang berpusat pada penguatan kebangsaan dan kerukunan antar umat.

Organisasi tersebut beranggotakan aktivis kepemudaan, lintas iman dan pegiat literasi kebangsaan yang dibentuk sejak tahun 2017 lalu.

Pembentukan tersebut dalam rangka menjaga kondusifitas Jatim di tengah berbagai potensi konflik yang terjadi.

Rudi Triwahid yang saat itu menjabat Ketua Gerakan Pemuda ANSOR Jatim menjadi ketua pertama FKJ.

Berdasarkan keterangan beberapa pegiat FKJ, ke depab organisasi tersebut akan terus konsisten mengawal gerakan kebangsaan dan multikulturalisme di Jatim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *