LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Komunitas Pecinta Astronomi Islam (KOMPAS) UIN KHAS Jember melakukan Rukyatul Hilal di Pantai Kalbut Sitobondo, untuk menentukan awal bulan Ramadan 1445 H, Minggu (10/03/2024).
Kegiatan Rukyatul Hilal itu, tak hanya dihadiri oleh anggota KOMPAS UIN KHAS Jember, tetapi juga oleh para ilmuwan, ORMAS Islam, serta masyarakat umum yang turut berpartisipasi dalam observasi penentuan awal Ramadan.
Terlihat suasana khidmat yang tercipta dari para peserta rukyat. Mereka dengan seksama mengamati hilal di Pantai Kalbut, yang memiliki langit jernih dan minim polusi cahaya itu.
Ketua Tim Ahli KOMPAS UIN KHAS Jember Siti Muslifah, menyatakan perhitungan data hisab untuk lokasi pantai Kalbut Situbondo terhitung tinggi hilal mar’i 00⁰ 48′ 17.69″ dan elongasi sebesar 2⁰13′ 17,49″.
“Hasil hisab belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat Neo – MABIMS namun untuk penetapan tanggal 1 Ramadhan 1445 tetap menunggu hasil sidang isbhat pemerintahan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia menilai kegiatan tersebut juga menjadi momen aktualisasi Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabidan masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Syari’ah UIN KHAS Jember. Sekaligus untuk membangun kebersamaan dan mengenalkan tradisi keagamaan.
Dekan Fakultas Syari’ah UIN KHAS Jember Dr. Wildani Hefni juga mengaku akan terus mendorong kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik dari seluruh lembaga penunjang di wilayah kerjanya, termasuk kegiatan yang dilakukan oleh Laboratorium Falak dan Komunitas Pecinta Astronomi Islam itu.
“Kami sangat mengapresiasi atas dedikasi teman-teman KOMPAS dalam melakukan rukyatul hilal. Rukyatul hilal ini penting dilakukan sebagian bentuk dari hipotesis verifikatif dengan melakukan pemantauan hilal secara langsung,” imbuhnya.
Dekan termuda di Indonesia tersebut juga mengatakan, KOMPAS Fakultas Syariah akan turut berkontribusi membantu pemerintah dalam hal penyampaian hasil rukyatul hilal yang diselenggarakan di Pantai kalbut, Situbondo.
Kendati demikian menurutnya kegiata tersebut tetap penting dan menjadi wadah untuk memperkokoh tali silaturrahmi antar sesama muslim, dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Walaupun cuaca mendung menghalangi pengamatan hilal, semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi keagamaan tetap menggelora di kalangan masyarakat Muslim, menjadikan acara Rukyatul Hilal di Pantai Kalbut, Situbondo, sebagai momen yang membekas dan berharga,” ungkapnya.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi dedikasi KOMPAS untuk mensukseskan kegiatan Rukyatul Hilal di Pantai Kalbut itu.
“Kami sangat mengapresiasi atas dedikasi teman-teman KOMPAS dalam melakukan rukyatul hilal. Rukyatul hilal ini penting dilakukan sebagian bentuk dari hipotesis verifikatif dengan melakukan pemantauan hilal secara langsung,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari kontribusi Fakultas Syariah kepada pemerintah pusat terkait penentuan hari pertama puasa.
“Artinya, teman-teman KOMPAS Fakultas Syariah akan turut berkontribusi membantu pemerintah dalam hal penyampaian hasil rukyatul hilal yang diselenggarakan di Pantai kalbut, Situbondo,” tambahnya.
Meski begitu, dirinya tetap menegaskan bahwa keputusan awal Bulan Ramadan tetap akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) saat sidang isbat berlangsung.
“Pada akhirnya, keputusan akan diumumkan oleh Kementerian Agama melalui sidang itsbat. Sidang Itsbat ini mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal,” tutupnya.