LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) setempat targetkan realisasi investasi wilayah di tahun 2024 meningkat hingga 40 persen.
Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengaku optimis target tersebut bisa tercapai, kendati tahun 2024 ada kontestasi politik.
“Kita optimis dengan daya tarik investasi yang kita tawarkan mudah-mudahan bisa disambut baik oleh investor. Untuk tahun 2024 kita nunggu situasi politik yang ada karena para investor masih wait and see, tapi kita tetap targetkan naik dibanding tahun 2023,” ujarnya, Sabtu (30/12/2023).
Hal tersebut bukan tanpa alasan, Abd Rahman Riadi menyebut dari data yang dimiliki DPMPTSP dan Naker Sumenep, realisasi investasi tahun 2023 mencapai Rp 2,34 T.
Secara rinci ia menjelaskan, realisasi investasi Sumenep tahun 2021 adalah Rp 953 miliyar. Lalu, di tahun 2022 yakni Rp 1.78 triliyun. Sementara untuk tahun 2023 jumlahnya telah mencapai Rp 2 triliun 34 miliyar rupiah.
Capaian tersebut adalah akumulasi dari investasi dan pendapatan dari sektor Minyak dan Gas (Migas) hingga Desember 2023.
“Tahun 2023 Rp 1.98 triliyun, kalau dengan Migas Rp 2 triliyun 34 miliyar,” jelasnya, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Sumenep diantaranya mempermudah proses perizinan serta membuka seluas-luasnya peluang untuk ibvestor berinvestasi di daeah dengan julukan Kota Keris ini.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Pemkab Sumenep akan terus berusaha mengambil langkah-langkah kongkrit untuk menarik investor.
Salah satunya, kata dia mempermudah perijinan melalui Online Single Submission Risk Based Approac (OSS RBA) dan Daya Tarik Investasi.
Melalui hal tersebut dan berbagai potensi yang dimiliki Sumenep, pihaknya berharap target yang telah ditentukan bisa diwujudkan di tahun 2024 mendatang.