Berita

Sinergitas RMI PCNU, Kemenag, dan HIMPSI Sumenep Dorong Transformasi Pesantren Lewat Program PSP

568
×

Sinergitas RMI PCNU, Kemenag, dan HIMPSI Sumenep Dorong Transformasi Pesantren Lewat Program PSP

Sebarkan artikel ini
RMI PCNU sumenep
penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Pondok Pesantren Assadad, Ambunten. MoU ditandatangani langsung oleh Ketua RMI PCNU Sumenep, Ubaidillah Tsabit, M.A., Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, M.Pd.I., dan Ketua HIMPSI Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi.

Sumenep, locusjatim.com Tiga lembaga strategis di Kabupaten Sumenep, yakni Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), resmi menjalin sinergi untuk mendorong transformasi pesantren melalui peluncuran Program Pesantren Sharing dan Peduli (PSP) pada Senin (05/05/2025).

Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Pondok Pesantren Assadad, Ambunten. MoU ditandatangani langsung oleh Ketua RMI PCNU Sumenep, Ubaidillah Tsabit, M.A., Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, M.Pd.I., dan Ketua HIMPSI Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi.

Program PSP merupakan kelanjutan dari gerakan Pesantren Ramah Anak, namun kini diperkuat dengan pendekatan psikologis untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat secara mental.

RMI akan menjadi fasilitator koordinasi antarpesantren, sedangkan HIMPSI akan bertindak sebagai mitra pendamping psikologis jika terjadi kasus kekerasan atau gangguan kesehatan mental di pesantren.

Ketua RMI PCNU Sumenep, Ubaidillah Tsabit, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen RMI dalam mengawal transformasi pendidikan pesantren ke arah yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan zaman.

Ia menilai, program PSP menjadi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan profesi psikologi dapat melahirkan solusi nyata bagi tantangan dunia pendidikan Islam.

“Sinergi ini adalah ikhtiar nyata agar pesantren tidak hanya unggul dalam aspek keilmuan, tapi juga menjadi ruang tumbuh yang aman bagi para santri,” ujarnya.

Ketua HIMPSI Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, menyambut baik kolaborasi tersebut dan menegaskan kesiapan HIMPSI untuk terlibat aktif dalam mendampingi pesantren menghadapi persoalan psikologis.

“Kami siap memberikan layanan psikologis bagi santri, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental generasi muda di lingkungan pesantren,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, memandang program ini sebagai terobosan penting yang layak menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ekosistem pesantren yang lebih sehat dan ramah anak.

“Kita butuh pendekatan kolaboratif untuk menjawab tantangan di dunia pesantren saat ini. Kemenag sangat mendukung langkah ini,” ungkapnya.

Diinformasikan, dalam peluncuran tersebut, turut hadir Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Sumenep serta sejumlah perwakilan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Sumenep. Mereka menyambut antusias lahirnya program ini sebagai langkah konkret perlindungan dan penguatan karakter santri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *