BeritaHeadline

Cuaca Ekstrem Bisa Ganggu Kesehatan Kulit, Dokter Spesialis RSUD dr Moh Anwar Sumenep Bagikan Sejumlah Tips

712
×

Cuaca Ekstrem Bisa Ganggu Kesehatan Kulit, Dokter Spesialis RSUD dr Moh Anwar Sumenep Bagikan Sejumlah Tips

Sebarkan artikel ini
Penyakit kulit
dr. Susanti Rosmala Dewi, Sp.DVE, Spesialis Kulit dan Kelamin di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sumenep belakangan ini tak hanya menimbulkan rasa gerah dan haus berkepanjangan, tapi juga berdampak langsung pada kesehatan kulit. Kulit kering, mengelupas, hingga iritasi menjadi keluhan yang kian sering muncul di ruang praktik dokter.

dr. Susanti Rosmala Dewi, Sp.DVE, Spesialis Kulit dan Kelamin di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca yang tak menentu, khususnya panas terik berkepanjangan, menjadi pemicu utama gangguan kesehatan kulit masyarakat.

“Yang paling sering dikeluhkan saat ini adalah kulit kering—bersisik, terasa gatal, bahkan mengelupas. Ini tanda bahwa skin barrier atau lapisan pelindung kulit mulai rusak,” kata dr. Susanti saat diwawancarai

Menurutnya, masalah kulit kering sebenarnya bisa dicegah jika masyarakat mulai lebih peduli terhadap perawatan kulit harian. Salah satunya adalah menghindari sabun yang terlalu keras, terutama yang mengandung scrub, karena dapat memperparah iritasi.

Tak kalah penting, menjaga asupan cairan menjadi kunci utama menjaga kelembapan alami kulit. Ia menyarankan untuk rutin mengonsumsi air putih minimal dua liter per hari, terlebih saat cuaca panas seperti sekarang.

“Minum air saja belum cukup. Harus dibarengi dengan penggunaan pelembap yang tepat, khususnya setelah mandi. Gunakan pelembap yang mengandung ceramide, glycerin, atau shea butter,” paparnya.

Waktu penggunaan pelembap pun turut memengaruhi efektivitasnya. Ia menyarankan pelembap dioleskan maksimal lima menit setelah mandi, ketika kulit masih dalam kondisi lembap agar penyerapan lebih optimal.

Untuk kondisi tertentu, bahan alami juga bisa menjadi solusi. “Kalau bibir kering, cukup oleskan madu. Untuk kulit kasar di tangan dan kaki, minyak zaitun bisa jadi pilihan alami yang aman,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa perubahan suhu ekstrem juga dapat memicu penyakit kulit lain seperti infeksi jamur, cacar air, hingga herpes zoster. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk menjadikan perawatan kulit sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bukan hanya soal penampilan.

“Kulit adalah garda terdepan pertahanan tubuh. Merawatnya bukan sekadar soal estetika, tapi bagian penting dari menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca ekstrem,” tutup dr. Susanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *