Berita

Pemkab Bondowoso Rencanakan Tanam Serentak di 8128 Hektare Lahan

1079
×

Pemkab Bondowoso Rencanakan Tanam Serentak di 8128 Hektare Lahan

Sebarkan artikel ini
IMG 20240330 WA0019
Gerkan tanam dan panen padi Varietas Inpari 32 bersama Pemkab Bondowoso (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat sukses melakukan tanam dan panen padi Varietas Inpari 32, di Blok 1 Dusun Krajan, Desa Bataan, Kecamatan Tanggerang, Jum’at (29/03/2024).

Padi Varietas Inpari 32 sendiri merupakan salah satu varietas dari ciherang adalah Inpari 32 HDB.

Varietas tersebut memiliki tekstur pulen dengan kelebihan umur padi lebih pendek yakni 120 hari HSS, selain itu jenis ini juga lebih tahan hama dan penyakit serta hasil gabah yang lebih tinggi, sekitar 6.3 ton per hektar.

Kesuksesan tersebut membuat Pemkab Bondowoso berencana untuk menggencarkan gerakan tanam serentak padi Varietas Inpari 32 pada musim tanam mendatang, yang cakupannya mencapai 8128 hektar lebih luas dari sebelumnya yang hanya di angka 5450 hektar.

“Saat ini masih mampu menanam 5450 hektar,” ungkap Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto.

Ia menilai, memperluas lahan tanam bisa meningkatkan hasil panen, sehingga bisa berkontribusi untuk peningkatan produksi beras di dalam negeri, khususnya di wilayah Bondowoso.

Untuk itu, ia juga menggali lebih jauh terkait kendala di lapangan dan kebutuhan para petani untuk memaksimalkan hasil panen tersebut, seperti memastikan ketersediaan air dan pupuk.

“Kami upayakan anggaran untuk pengadaan bor, mesin pompa air dan bantuan pupuk subsidi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono mengungkapkan persoalan air kerap menjadi problem petani saat memasuki musim kemarau.

Kendati demikian, pihaknya tidak pupus harapan dan tetap mengusahakan berbagai cara termasuk pendampingan pertanian, untuk mengedukasi, menawal serta mendampingi para petani agar produktivitas pertanian tetap terjaga bahkan meningkat.

“Kami berharap ada petunjuk dari Pj Bupati Bondowoso, agar ada upaya untuk mengalokasikan bantuan mesin sedot air atau sumur bor di sawah-sawah yang berpotensi kekeringan saat musim kemarau,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *