JAKARTA, locusjatim.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan salat gaib dan doa bersama sebagai bentuk dukungan moral kepada warga Palestina.
Hingga saat ini m, Israel tak kunjung berhenti memborbardir Palestina dengan berbagai serangan, banyak bangunan-bangunan kursial runtuh akibat bom yang mereka lontarkan. Tak ayal korban jiwa terus berjatuhan.
Berdasarkan data dari Databoks selama 24 hari perang, korban jiwa dari Palestina sudah mencapai angka 8.309 orang, sementara yang mengalami luka-luka tercatat ada 21.048 orang.
Untuk itu, PBNU mengajak umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk menggelar salat gaib dan doa bersama di wilayah masing-masing yang dikhususkan untuk para syuhada maupun korban selamat di Palestina.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers kemarin, Selasa (31/10/2023).
“Menyerukan kepada seluruh umat Islam khsusnya warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan salat Ghaib dan doa bersama guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat eskalasi kekerasan yang terjadi di Pelstina,” serunya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat memanjakan doa Qunut Nazilah demi keselamatan dan kemerdekaan Palestina.
“Juga melaksanakan Qunut Nazilah,” tambahnya.
Selain sebagai dukungan moral, hal tersebut lanjutnya merupakan bagian meminta pertolongan Allah SWT atas bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Tak hanya, salat dan berdoa PBNU juga meyerukan beberapa sikap terkait perang Palestina dan Israel, diantaranya menyeru untuk menghentikan penghancuran di Gaza serta melakulan konsolidasi antar umat beragama yang diwakili oleh pemangku wewenang masing-masing.
“Atas nama kemanusiaan, ketuhanan, moral dan etika universal melakukan upaya bersama dengan arah strategi yang nyata bukan Cuma pernyataan-pernyataan ataupun wacana,” pungkasnya.
