Sumenep,locusjatim.com – Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mendukung program imunisasi massal campak atau Outbreak Response Immunization (ORI). Ajakan tersebut, disampaikan usai dirinya meninjau langsung pelaksanaan imunisasi di TK Rumah Pintar, Senin (25/08/2025).
Menurut Imam Hasyim, keterlibatan orang tua, tokoh masyarakat, hingga alim ulama sangat menentukan keberhasilan imunisasi yang ditargetkan mencapai 74 ribu anak di Kabupaten Sumenep.
“Kami optimis target ini bisa tercapai. Tapi dengan catatan, para tokoh masyarakat, para tokoh dan para ulama dan semua yang ada ikut serta memberikan respon positif terhadap program di beberapa pemerintah ini demi masa depan anak diri kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, kasus campak yang terus meningkat harus menjadi peringatan serius bagi masyarakat. Data yang dihimpun pemerintah daerah menunjukkan, sejak Februari hingga Agustus 2025, lebih dari 2.000 anak di Sumenep terserang campak. Ironisnya, 17 di antaranya meninggal dunia.
“Karena kalau tidak, ini akan lebih menyebar kepada anak-anak kita suatu penyakit yang bernama campak ini akan lebih fatal untuk masa selanjutnya,” kata Imam Hasyim.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Ellya Fardasah. Ia menyebut hingga 24 Agustus 2025 tercatat 2.105 kasus suspek campak, dengan 17 pasien meninggal. Angka itu, terus bertambah dari waktu ke waktu.
Untuk memutus rantai penularan, lanjut Ellya, pelaksanaan ORI ditargetkan berlangsung selama dua minggu. Dari total sasaran 74 ribu anak, capaian minimal harus 90 persen agar dianggap berhasil.
“Kalau dalam dua minggu masih ada yang belum tercapai, kita akan lanjutkan dengan pengisiran selama satu minggu,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa imunisasi massal ini merupakan langkah paling efektif untuk menekan lonjakan kasus campak di Sumenep. “Jadi salah satu pemutusan transmisi penularan adalah melalui inisiasi,” pungkasnya.(*)












