LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Kawanan pemuda yang memakai atribut salah satu perguruan silat yang ada di Jember, Senin (22/07/2024) dini hari membuat onar di sekitar RTH Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kejadian tersebut hampir bersamaan dengan kejadian pengeroyokan terhadap anggota polisi yang terjadi di Jember.
Diketahui, kawanan pemuda tersebut dalam keadaan mabuk dan berusaha mengejar mobil salah satu warga.
Seorang warga yang juga pengguna jalan bernama Eko (50) warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember menjadi salah satu korban pengeroyokan yang dilakukan kawanan pemuda tersebut.
“Kami tidak tahu, tiba-tiba ada beberapa remaja sambil berlari berteriak mengejar saya dan langsung melakukan penghadangan,” ujar Eko saat dikonfirmasi via telepon.
Lanjut Eko, dirinya memberikan rokok kepada kawanan pemuda tersebut. karena merasa takut terjadi sesuatu.
“Yang penting kami aman hingga tidak terjadi sesuatu pada diri kami ataupun sampai melakukan pengerusakan mobil. Kawanan pemabuk ini lalu kami kasih rokok, lalu mereka (kawanan pemabuk) kembali menuju pada tempatnya mereka bergerombol. Pakaian yang mereka (kawanan pemabuk) kenakan merupakan dari salah satu perguruan silat yang ada di Kabupaten Jember, terlihat pada kaos atau pakaian yang dikenakannya menggunakan atribut salah satu perguruan silat,” ungkapnya.
Sementara menurut saksi mata yang ada di lokasi Muhammad Hamid mengatakan, kawanan tersebut terdiri dari 10 orang. Mereka semua mengendarai roda dua, dan mulai sore hari sudah membuat ulah seperti mencari lawan.
“Kawanan pemabuk ini parkir sembarangan di jalan dalam area RTH yang tidak pada tempatnya. Mungkin disengaja dengan memarkir kendaraan roda duanya sembarangan, agar tersenggol pengguna jalan yang melewatinya,” ujar Hamid, seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut.
Lanjut Hamid, ketika dini hari ada sebuah mobil yang menyenggol salah satu sepeda motor kawanan pemuda tersebut. Karena memang parkir tidak pada tempatnya.
“Tiba-tiba kawanan pemabuk itu mengejar sebuah mobil pengguna jalan dan menghadangnya. Walaupun tidak sempat melakukan pemukulan dan pengerusakan kendaraan yang dikendarainya setidaknya dengan kejadian itu masyarakat was -was,”terangnya.
Hamid juga berharap, semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi dikemudian hari.
“Tentu kami sebagai warga was-was dengan kejadian yang dialami oleh seorang pengguna jalan tersebut. Moga nantinya tidak terulang lagi,” pungkasnya.
