Berita

Tak Dilibatkan dalam Event Kesenian Sumenep, DKS: Kami Gak Minta Budget Kok!

568
×

Tak Dilibatkan dalam Event Kesenian Sumenep, DKS: Kami Gak Minta Budget Kok!

Sebarkan artikel ini
Foto Post 20240708 185618 0000
Ketua DKS Sumenep Turmidzi Djaka (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM, SUMENEP– Dewan Kesenian Sumenep (DKS) mengaku tak pernah dilibatkan, pada acara-acara kesenian yang menjadi rangkaian kegiatan Calender of Event Sumenep 2024.

Ketua DKS Sumenep Turmidzi Djaka mengutarakan, harunya pemerintah yang dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) bisa melibatkan pelaku seni pada kegiatan-kegiatan kesenian.

Melalui pelibatan tersebut, diharapkan adanya sirkulasi pemikiran yang harmoni, antara pelaku seni dan pemerintah. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pun tak sekedar formalitas atau hiburan semata.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ki Turmidzi itu mengaku apa yang ia ungkapkan terkait hal tersebut, bukan karena ingin meminta anggaran dari pemerintah, melainkan agar ide dan gagasan dari para pelaku seni bisa dijadikan pertimbangan untuk menggelar acara kesenian.

“Minimal jadi pertimbangan, kita tidak perlu dibayar budget, agar melaksanakannya. Karena DKS ini kan bukan EO,” ungkapnya saat menjadi narasumber dalam program PWI Talk.

Dirinya menyebut, minimnya keterlibatan DKS Sumenep dalam kegiatan kesenian, bisa jadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Disbudporapar setempat.

Oleh sebab itu, ia berharap setelah hal-hal di atas telah tersampaikan, ke depan akan ada komunikasi yang lebih intens dengan pihak Disbudporapar, yang tidak sekedar bercengkarama di dalam ruangan sambil meminum teh.

“Selama ini bukan tidak terjalin komunikasi. Tapi ya komunikasi DKS dengan Dinas ya hanya komunikasi di dalam ruangan, duduk dan minum teh. Mungkin bisa terjalin komunikasi yang lebih mendalam gitu. Misal tindak lanjut dari program yang sudah kami usulkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disbuporapar Sumenep Moh Iksan mengungkapkan bahwa sebelumnya DKS sudah pernah diberikan kesempatan untuk menggelar kegiatan apapun pada rentetan acara dalam Calender of Event, tetapi hingga habis waktu yang disiapkan tidak ada satu pun usul masuk ke wilayah kerjanya.

Bahkan, kata Moh Iksan, kesempatan emas itu akan dilepas dan diserahkan kembali kepada Disbudporapar.

“DKS diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengajukan event apa saja, dan sampai batas waktu yang ditetapkan juga tidak mengajukan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *