LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Moh Anwar Sumenep terus mengoptimalkan pelayanan di Poli Onkologi, sebagai salah satu upaya menuju pusat pelayanan Onkologi di Madura.
Apalagi RSUD dr. Moh Anwar Sumenep menjadi satu-satunya rumah sakit di Madura yang memiliki Poli Onkologi.
Pelayanannya pun ditangani langsung oleh dokter profesional, yakni dr Husnul Ghaib, M.Kes, Sp.B (K) Onk. Yang merupakan satu-satunya dokter spesialis bedah onkologi di RSUD dr.Moh Anwar Sumenep.
“Untuk saat ini, masih satu-satunya di Madura. Sehingga, bisa melayani kasus onkologi mulai dari Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep,” ungkap dokter berkacamata itu, Sabtu (15/06/2024).
Dr Husnul Ghaib mengatakan dirinya baru lulus pendidikan dokter di 2019 yang bertepatan dengan tahun pertama poli onkologi di rumah sakit tersebut dirintis.
Namun, saat itu kata dia, masih menjadi satu dengan poli bedah umum. Lalu, di tahun 2020 barulah Poli Onkologi secara resmi menjadi poli tersendiri di RSUD dr.Moh Anwar Sumenep.
Dirinya menambahkan, pada masa awal itu, poli tersebut penanganan kanker, masih belum bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
Lalu, di tahun 2021 pihak rumah sakit menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan kanker, sehingga para pasien kanker dari pulau Madura yang berobat di sana bisa terjamin BPJS.
Melalui kerjasama itu pula, BPJS mengatur sistem rujukan pasien kangker di Pulau Garam, yang membuat pasien asal Sumenep, Pamekasan dan Sampang, diprioritaskan untuk dirujuk ke RSUD dr.Moh Anwar.
“Jadi, tidak bisa langsung ke Surabaya,” terangnya.
Ia mengungkapkan sudah ada banyak penderita kanker dari Kabupaten Pamekasan dan Sampang, yang telah melakukan pengobatan di rumah sakit tempat ia bertugas itu. Sementara untuk pasien dari Kabupaten Bangkalan, biasanya langsung menyebrang untuk berobat di Surabaya.
Kemudian untuk jadwal pelayanan, Poli Onkologi RSUD dr.Moh Anwar Sumenep buka setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu.
“Itu memang dikhususkan untuk pelayanan onkologi. Rata-rata pasien di atas 80 orang dalam satu kali pelayanan. Kalau tidak dibatasi, bisa mencapai lebih dari 100 pasien,” ucapnya.
Lebih jauh dirinya memaparkan, pihaknya juga mengupayakan untuk menyediakan fasilitas Alat Kesehatan (Alkes) yang sudah ditunjang dengan diagnostik memadai. Mulai dari mamografi, CT scan, hingga patologi anatomi.
“Tidak semua faskes memiliki mamografi. Sampai sekarang (RSUD dr.Moh Anwar Sumenep, Red) masih satu-satunya di Madura yang memiliki alat diagnostik tersebut,” ungkapnya.
Hingga saat ini, tambahnya, sudah ada banyak kasus onkologi yang berhasil ditangani poli tersebut, mulai dari kanker payudara, kanker kepala dan leher, kanker kulit, kanker di jaringan ikat, hingga kanker usus.
“Semua bisa ditangani. Tidak perlu nyeberang ke Surabaya. Untuk saat ini, yang paling banyak adalah kanker payudara. Untuk jumlah penderita kanker payudara memang terbanyak di Madura, bahkan hingga dunia,” tambahnya.
Oleh sebab itu pula, lanjutnya, saat ini Poli Onkologi di rumah sakit plat merah tersebut, sudah bisa melayani kasus kanker payudara secara optimal. Mulai dari operasi, kemoterapi hingga hormonal terapi.
“Yang belum dimiliki, adalah radioterapi. Karena, memang di Jawa Timur hanya beberapa rumah sakit besar yang memiliki fasilitas radioterapi,” tambahnya.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya akan terus meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan di RSUD dr.Moh Anwar Sumenep, sebagai upaya berkelanjutan untuk menjadi pusat pelayanan kanker di Madura.
“Kami sudah menyediakan singkatan Satya Omar, yaitu Pusat Pelayanan Onkologi Madura,” tutupnya.