Berita

Para Kades di Kepulauan Kangayan Minta Kepolisian Perketat Patroli dan Razia Narkoba

461
×

Para Kades di Kepulauan Kangayan Minta Kepolisian Perketat Patroli dan Razia Narkoba

Sebarkan artikel ini
IMG 20240516 WA0020
Kapolres Sumenep bersama Forpimka, Kades, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Pendopo Kecamatan Kangayan saat berkunjung ke Pulau Kangayan (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Para Kepala Desa (Kades) di Kepulauan Kangayan menyoroti maraknya peredaran narkoba di wilayah mereka.

Oleh sebab itu, mereka meminta pihak kepolisian untuk terus memperketat dan meningkatkan patroli, razia hingga mengadakan sosialisasi bahaya narkoba.

Hal tersebut mereka sampaikan saat Kapolres Sumenep melakukan kunjungan ke Pulau Kangayan sekaligus silaturahmi bersama Forpimka, Kades, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Pendopo Kecamatan Kangayan, Rabu (15/05/2024).

Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan pihaknya tidak main-main dan akan menindak tegas kasus-kasus narkoba, bahkan jika yang terlibat kasus itu adalah anggotanya sendiri.

“Apabila ada anggota kami yang terlibat dengan narkoba silahkan hubungi saya, saya akan sikat anggota tersebut dan saya tidak pandang bulu terhadap pelaku narkoba,” tegasnya.

Demi mencegah peredaran narkoba semakin marak, dirinya mengimbau kepada para Kades serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk kembali mengaktifkan Siskamling di wilayah masing-masing.

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu langkah awal untuk mencegah maraknya peredaran narkoba di sana.

“Saya berharap jika ada informasi tentang narkoba agar memberikan informasi kepada kami,” ujarnya.

Dirinya berharap para camat maupun kades-kades di Kepulauan Kangayan bisa saling bahu membahu, menunjukan kreatifitas dan terobosan untuk mengurangi gangguan Kamtibmas di sana.

“Kami berharap kita bekerjasama untuk sering mensosialisasikan tentang narkoba, kenakalan remaja dan lalu lintas di sekolah-sekolah dan masyarakat,” harapnya.

Selain narkoba, dirinya juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk tidak memberikan anak-anak di bawah umur mengendarai motor.

“Saat ini yang mendominasi pengendara sepeda motor ugal-ugalan adalah anak-anak di bawah umur yang dapat menyebabkan terjadinya laka lantas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *