Berita

Dispendik Jember Tekankan JTF Bukan Program Wajib untuk Tenaga Pendidik

153
×

Dispendik Jember Tekankan JTF Bukan Program Wajib untuk Tenaga Pendidik

Sebarkan artikel ini
IMG 20231013 WA0002
Kadispendik Kabupaten Jember Hadi Mulyono (Foto: Istimewa)

JEMBER, locusjatim.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Jember Hadi Mulyono buka suara terkait banyaknya keluhan tenaga pendidik setempat terkait gelaran Jember Teacher Fest (JTF) 2023 yang digagas oleh Indonesia Inspiring Teacher.

Ia menekankan pihaknya tidak pernah mewajibkan setiap tenaga pendidik di Kabupaten Jember mengikuti kegiatan JTF 2023 yang dikeluhkan para calon peserta karena nominal pendaftarannya sebesar Rp 200 ribu dinilai terlalu mahal dan tidak jelas rincian penggunann dananya.

“Kami tidak pernah mewajibkan semua tenaga pendidik di Kabupaten Jember untuk mengikuti Jember Teacher Fest,” tegasnya saat dikonfirmasi pada Kamis (12/10/2023).

Kendati demikan ia menjelaskan sebenernya setiap tenaga pendidik diimbau bahkan wajib mengikuti segala kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi.

Menurutnya keberadaan para guru sangat kursial dan ia merupakan sebuah profesi yang menuntut profesionalitas termasuk di dalamnya menjalankan tugas dengan penih tanggung jawab.

“Artinya, profesional dalam menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan perkembangan peserta didik,” tambahnya.

Oleh sebab itu ujarnya para pengajar bisa mengikuti berbagai kegiatan untuk meningkatkan kompetensi seperti diklat, bimtek, maupun workshop.

“Baik yang diadakan oleh pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, Pemerintah Provinsi, PGRI, MKKS, satuan Pendidikan, atau pihak penyelenggara workshop manapun yang berorientasi di bidang Pendidikan, termasuk JTF yang akan dilaksanakan oleh Indonesia Inspiring Teacher bersama TV One itu,” jelasnya.

Pihaknya mengaku mengimbau para guru untuk mengikuti kegiatan tersebut karena pematerinya bertaraf nasional, salah satunya adalah Psikolog Prof Seto Mulyadi alias Kak Seto.

“Bagi yang berkenan menambah ilmu dan meningkatkan kompetensi dipersilahkan ikut, sedangkan bagi yang keberatan dan merasa tidak berminat juga tidak apa-apa. Tidak ada kalimat paksaan dan hal-hal kepegawaian,” paparnya.

Adapun terkait kontribusi Pemda, Dispendik Jember hanya menjadi fasilitator yang memfasilitasi penyebaran informasi melalui sosialisasi dan penyampaian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Indonesia Inspiring Teacher tersebut.

“Sebagaimana hal ini juga difasilitasi cabang dinas pendidikan propinsi dan Kemenag Jember. Jadi, sifatnya adalah fasilitasi dan pengenalan,” ucapnya.

Sementara untuk kegiatan workshop secara keseluruhan, lanjutnya, sepenuhnya tanggung jawab pihak penyelenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *