BeritaHeadline

Resmi Dilaunching, Listrik 12 Jam di Gili Raja Jadi Titik Awal Pemerataan Infrastruktur

788
×

Resmi Dilaunching, Listrik 12 Jam di Gili Raja Jadi Titik Awal Pemerataan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Listrik 12 jam Gili raja
Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim bersama Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep,locusjatim.com Pulau Gili Raja kini mulai merasakan denyut pembangunan yang lebih merata. Senin (26/05/2025), Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama PLN UP3 Madura secara resmi melaunching layanan listrik 12 jam di PLTD Gili Raja, menggantikan layanan sebelumnya yang hanya menyala enam jam per hari.

Peluncuran ini menandai dimulainya fase baru pelayanan kelistrikan di wilayah kepulauan. Listrik kini menyala dari pukul 17.00 hingga 05.00 WIB setiap hari, menjangkau seluruh desa di Gili Raja: Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Lombang.

“Ini salah satu dari capaian 100 hari kerja Bupati. Alhamdulillah, masyarakat Gili Raja kini bisa merasakan penerangan dua kali lebih lama. Ini harus disyukuri sebagai nikmat besar dari Allah SWT,” ujar Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim saat meresmikan layanan tersebut.

Lebih dari sekadar menambah jam nyala, program ini disebut sebagai pijakan awal bagi pengembangan infrastruktur lainnya. Pemkab Sumenep, menurut Imam Hasyim, akan segera memprioritaskan pembangunan akses jalan dan dermaga guna mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi warga Gili Raja.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan dukungan air bersih bagi operasional PLTD. “Tandon air sudah tersedia, dan insya Allah nanti akan dibangun saluran air permanen dari Dinas PUTR,” tambah Wakil Bupati. Ia juga meminta masyarakat ikut menjaga kelestarian dan keberlangsungan operasional pembangkit.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk melistriki wilayah kepulauan. “Total pelanggan di Gili Raja sekitar 2.400, dengan beban puncak mencapai 700 kW dari kapasitas pembangkit 1.100 kW,” jelasnya.

Fahmi menegaskan bahwa layanan 24 jam sedang dipersiapkan, meski masih terdapat beberapa kendala teknis seperti keterbatasan genset dan pasokan solar. “Butuh proses. Masih ada kendala seperti keterbatasan kapasitas genset dan pasokan solar. Tapi kami terus berkoordinasi dengan PLN Pusat dan Pemkab Sumenep,” katanya.

Ia pun mengajak kepada masyarakat agar turut serta menjaga aset dan fasilitas yang telah dihadirkan. “Ini tanggung jawab bersama. Tanpa partisipasi aktif warga, operasional tak akan berjalan lancar,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *