Berita

HIMPSI Sumenep Dorong Literasi Pengasuhan Digital: Saatnya Orang Tua Melek Psikologi Anak

59
×

HIMPSI Sumenep Dorong Literasi Pengasuhan Digital: Saatnya Orang Tua Melek Psikologi Anak

Sebarkan artikel ini
Digital
Ketua HIMPSI Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi.,

Sumenep, locusjatim.com Di tengah gelombang tantangan pengasuhan era digital, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumenep menunjukkan peran strategisnya sebagai garda depan dalam mengedukasi masyarakat.

Melalui kegiatan parenting yang diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Disbudporapar Kabupaten Sumenep HIMPSI hadir bukan hanya sebagai narasumber, tapi juga motor penggerak kesadaran kolektif tentang pentingnya psikologi dalam mendidik anak masa kini.

Ketua HIMPSI Sumenep, Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi., menjadi pembicara utama dalam kegiatan bertema “Tantangan Mendidik Anak di Era Digital”. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa perubahan zaman menuntut pendekatan baru dalam pengasuhan—yakni pengasuhan yang berbasis ilmu, bukan sekadar naluri.

“Di era digital ini, banyak anak tumbuh tanpa pendampingan emosional karena orang tua terlalu percaya pada gadget sebagai solusi instan,” ujar Dr. Zamzami.

Ia menyoroti data signifikan: 65% orang tua menggunakan gadget untuk menenangkan anak di tempat umum, dan 94% anak usia TK telah terbiasa dengan perangkat digital.

Sebagai bagian dari HIMPSI, Dr. Zamzami menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun literasi psikologis di kalangan orang tua. Ia juga menyerukan pentingnya pendekatan yang penuh empati, bukan hanya aturan kaku soal durasi penggunaan gawai.

“Psikologi hadir untuk membantu orang tua memahami dunia anak, bukan sekadar memberi larangan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DWP Disbudporapar, Ny. Dewi Amborowati Iksan, S.Pd., menyambut baik sinergi dengan HIMPSI. Ia menilai kehadiran lembaga profesi psikologi seperti HIMPSI sangat penting dalam mendampingi keluarga menghadapi disrupsi digital yang terus berkembang.

Dia menerangkan, puluhan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mendapat wawasan baru tentang pentingnya kehadiran emosional orang tua, serta panduan praktis penggunaan gadget berdasarkan usia anak.

Melalui peran aktif HIMPSI Sumenep, kegiatan ini menjadi bukti bahwa solusi pengasuhan digital tidak bisa hanya bersandar pada kebijakan formal, melainkan harus didukung edukasi psikologis yang berkelanjutan. HIMPSI hadir sebagai jembatan antara ilmu dan praktik, menjadikan psikologi sebagai kunci membangun generasi yang sehat secara mental di era teknologi.

“Diskusi berlangsung hangat dan penuh refleksi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *