BeritaHeadline

Petani Sumenep Resah: Imbauan Kurangi Tembakau Bisa Pupuskan Semangat dan Harapan Petani

717
×

Petani Sumenep Resah: Imbauan Kurangi Tembakau Bisa Pupuskan Semangat dan Harapan Petani

Sebarkan artikel ini
Tembakau
Foto salah satu petani tembakau di Sumenep.

Sumenep, locusjatim.com Musim tembakau yang biasanya dinantikan dengan penuh harap, kini diselimuti awan gelisah bagi para petani di Sumenep. Salah seorang petani, Andi firdaus, menyatakan kekhawatirannya atas imbauan dari H. Her yang meminta petani mengurangi jumlah tanam tembakau karena stok di gudang disebut masih penuh.

Menurut Andi bagi petani, tembakau bukan sekadar komoditas melainkan tumpuan hidup yang hanya datang sekali dalam setahun.

Ia menilai bahwa imbauan tersebut justru menurunkan semangat para petani. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, istilah daun emas kembali menjadi semangat baru yang tumbuh di kalangan petani tembakau.

“Istilah daun emas itu muncul lagi, tapi kalau dibatasi tanam, itu seperti dipatahkan,” ujarnya.

Andi menekankan bahwa kebutuhan akan tembakau bukan berskala kecil. Menurutnta, tembakau itu merupakan kebutuhan global, bukan cuma lokal. Sehingga, jika stock di gudang penuh, bukan berarti petani harus berhenti menanam.

“Kita tak harus berhenti menanam. Bisa disalurkan ke luar daerah atau diekspor,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peran pengusaha lokal dalam menjaga ekosistem pertanian tembakau. Menurutnya, seharusnya mereka bisa bekerja sama, bahkan dengan pihak luar, untuk menyerap hasil panen petani.

“Kalau lokal tidak bisa tampung semua, kan bisa kolaborasi. Jangan langsung minta petani stop tanam,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan keresahannya jika nanti tembakau dari luar daerah mulai didatangkan, sementara hasil lokal tidak terserap maksimal.

“Kalau tembakau luar didatangkan, terus tembakau lokal bagaimana? Padahal kualitas kita bagus,” tegasnya.

Sebagai petani, Andi berharap pemerintah dan pengusaha tidak hanya memberikan imbauan, tapi juga solusi. Misalnya, dengan memperluas jaringan pembeli atau membuka pasar baru bagi tembakau lokal.

Ia mengajak seluruh elemen untuk tetap menghargai semangat petani yang setiap tahunnya menggantungkan hidup dari panen tembakau.

“Karena harapan petani itu sangat tinggi atas hasil panen tembakau,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *