Sumenep, locusjatim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep H. Zainal Arifin mendatangi Pameran Lukisan yang diadakan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jum’at (07/02/2025).
Ada sekitar 128 lukisan dari 53 pelukis dipamerkan dalam Pameran Lukisan yang digagas oleh Kelompok Perupa Sumenep itu.
Zainal Arifin mengaku, setelah berkeliling melihat satu persatu lukisan yang dipamerkan di sana, dirinya terpincut pada karya dari pelukis Haris Muhammad asal Desa Tenanon, Kecamatan Manding, Sumenep.
Menurutnya ada yang spesial dari lukisan yang mengandung potongan ayat dari Al-Qur’an Surah Al Ghafir ayat 61 yakni ‘Wa qaala rabbukum ud’uni astajib lakum,” yang artinya, ‘Dan berdoalah kepadaku niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)’.
Tak ingin menyesal, ia pun membawa pulang lukisan tersebut setelah membelinya dengan harga sebesar Rp 2 juta.
Dirinya mengaku, ayat yang terkandung dalam lukisan tersebut merupakan doa yang menjadi pegangan utamanya setiap melakukan sesuatu.
“Semua orang yang memiliki cita-cita pasti diperjuangkan dengan doa,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengaku, sejak pertama kali memandang lukisan tersebut, dirinya sudah terpikat dan bertekad untuk membawanya pulang, berapapun harga yang dibandrol oleh sang pelukis terhadap karya tersebut.
Selain berhasil membeli lukisan tersebut, dirinya juga meminta kepada pelukis agar mengganti bingkainya dengan kayu jati yang terukir untuk meningkatkan nilai estetika dari karya itu.
“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada pelukis karena sudah punya karya spektakuler ini,” ucapnya.
Sementara itu, sang pelukis Haris Muhammad mengungkapkan rasa senangnya karena karya yang ia hasilkan berhasil memikat Ketua DPRD Sumenep tersebut.
Haris mengaku, lukisan tersebut ialah karya pertama di tahun 2025, sekaligus yang pertama dipamerkan.
Dirinya mengungkapkan, telah menghabiskan waktu satu minggu untuk menghasilkan lukisan yang mengusung konsep kaligrafi kontemporer itu.
Adapun, yang terkandung dalam lukisan tersebut merupakan makna dari doa yang selalu ia panjatkan.
“Lukisan ini juga mengandung makna doa saya. Judulnya sesuai dengan nama suratnya, yakni Al-Ghafir,” paparnya.
Menanggapi permintaan Ketua DPRD Sumenep, Haris menyatakan siap mengganti bingkai lukisan tersebut dengan ukiran kayu jati.