BeritaHeadline

Kuota Pupuk Bersubsidi Capai 9,55 Juta Ton, Wamentan: Penyalurannya Dipermudah

911
×

Kuota Pupuk Bersubsidi Capai 9,55 Juta Ton, Wamentan: Penyalurannya Dipermudah

Sebarkan artikel ini
Bondowoso
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono. Foto: yoyo/locusjatim.com

locusjatim.com,Bondowoso- Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, menegaskan bahwa pada tahun 2025, kuota pupuk bersubsidi meningkat signifikan menjadi 9,55 juta ton.

Langkah tersebut, merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjamin ketersediaan pupuk tepat waktu bagi petani.

Dalam sambutannya pada acara pelantikan Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Bondowoso, Sudaryono meminta seluruh jajaran PTI, khususnya di Bondowoso, untuk aktif mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga tingkat desa.

“Tahun-tahun sebelumnya, pupuk subsidi sering terlambat sampai ke petani. Bahkan, baru tersedia setelah masa panen selesai. Itu tidak boleh terulang lagi,” ujar pria kelahiran Grobogan, Januari 1985 ini.

Sudaryono menjelaskan bahwa masalah keterlambatan penyaluran pupuk disebabkan oleh prosedur yang terlalu berbelit. Namun, sesuai instruksi Presiden Prabowo, mekanisme distribusi kini disederhanakan.

“Penyaluran pupuk kini dipermudah, prosesnya diperpendek, sehingga petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk saat dibutuhkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, mulai 1 Januari 2025, pupuk subsidi sudah harus tersedia di kios-kios dan mudah ditebus oleh petani. Data petani calon penerima telah diserahkan kepada Pupuk Indonesia pada Desember 2024 untuk memastikan tidak ada keterlambatan.

Sudaryono juga meminta Pemuda Tani Indonesia untuk menjadi mata dan telinga Kementerian Pertanian dalam mengawasi distribusi pupuk bersubsidi.

“Jika ada penyimpangan atau kesulitan dalam proses penebusan, laporkan ke Pemuda Tani Indonesia. Kami akan memastikan semua permasalahan terselesaikan,” ujarnya.

Sebagai informasi, struktur organisasi Pemuda Tani Indonesia telah menjangkau hingga tingkat ranting atau desa. Sudaryono berharap peran aktif organisasi ini dapat memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar tanpa kendala.

Langkah pemerintah untuk meningkatkan kuota pupuk bersubsidi dan memperbaiki distribusinya menunjukkan keseriusan dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Harapan besar disematkan pada seluruh elemen, termasuk Pemuda Tani Indonesia, untuk menjaga keadilan distribusi pupuk dan memastikan kesejahteraan petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *