BeritaHeadline

Banyuwangi Terima 43.825 Ton Pupuk Urea Subsidi, Distribusi Awal Tahun Dimulai

681
×

Banyuwangi Terima 43.825 Ton Pupuk Urea Subsidi, Distribusi Awal Tahun Dimulai

Sebarkan artikel ini
Banyuwangi
Foto ilustrasi pupuk urea.

locusjatim.com,Banyuwangi- Kabupaten Banyuwangi telah menerima alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tahap pertama tahun 2025. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi menyebutkan, alokasi ini menjadi langkah awal mendukung kebutuhan petani di daerah.

Kabid Tanaman Pangan Dispertan Banyuwangi, Ida Larasati, mengungkapkan bahwa Banyuwangi menerima 43.825 ton pupuk urea subsidi, atau sekitar 85,16 persen dari total usulan 51.462 ton.

Untuk pupuk NPK subsidi, jumlah yang diterima sebesar 35.276 ton, atau 58,75 persen dari usulan sebesar 60.048 ton.

“Meski belum sesuai dengan usulan, kami berharap ada penyesuaian pada pertengahan tahun, seperti yang terjadi pada tahun 2024. Saat itu, distribusi dilakukan dua kali, yakni Januari dan Juni,” jelas Ida, Selasa (7/1/2025).

Ida menambahkan, tahun 2024 Banyuwangi mendapatkan alokasi pupuk urea subsidi sebanyak 44.355 ton, atau 90 persen dari usulan 49.139,74 ton. Sedangkan untuk pupuk NPK subsidi, dari usulan 60.045,37 ton, Banyuwangi menerima 37.715 ton, atau sekitar 62 persen.

Alokasi pupuk bersubsidi ini didasarkan pada pengajuan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang telah disusun oleh kelompok tani di Banyuwangi. Pendistribusian dilakukan secara ketat sesuai kebutuhan yang tercatat di sistem tersebut.

“Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah mereka yang telah terdaftar di e-RDKK. Jika tidak, mereka tidak akan mendapatkan alokasi pupuk subsidi,” tegas Ida.

Dispertan Banyuwangi berharap pemerintah pusat dapat memenuhi usulan alokasi sesuai kebutuhan agar mendukung produktivitas petani.

Ida juga mengimbau para petani untuk memastikan data mereka terdaftar di e-RDKK agar proses distribusi berjalan lancar.

Dengan alokasi pupuk subsidi tahap pertama ini, para petani di Banyuwangi diharapkan dapat segera mengoptimalkan musim tanam awal tahun, sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *